Ajudannya Diduga Pukul Wartawan di Semarang, Kapolri Minta Maaf

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Metrotvnews.com/Yona

Ajudannya Diduga Pukul Wartawan di Semarang, Kapolri Minta Maaf

Putri Purnama Sari • 7 April 2025 12:24

Jakarta: Insiden tak terduga terjadi di sela kunjungan kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kota Semarang, Jawa Tengah. Seorang ajudan Kapolri diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang wartawan yang tengah menjalankan tugas peliputan.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 5 Apil 2025, saat Kapolri menghadiri kegiatan di Stasiun Tawang, Semarang. Sejumlah jurnalis dari berbagai media telah berkumpul di lokasi untuk melakukan peliputan. Namun, suasana berubah memanas ketika seorang wartawan dari salah satu media mencoba mendekat untuk mengambil gambar dan mengajukan pertanyaan.

Menurut kesaksian beberapa rekan jurnalis di lapangan, ajudan Kapolri tiba-tiba mendorong dan memukul wartawan tersebut dengan alasan dianggap terlalu dekat dengan Kapolri. Tindakan ini langsung mengundang kecaman dari kalangan media karena melanggar Pasal 18 UU No. 40/1999 tentang Pers.
 

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Berau Hilang 5 Hari Diduga Diterkam Buaya

Kapolri Listyo Sigit Prabowo awalnya meragukan bahwa pelaku yang mendorong dan memukul wartawan adalah ajudannya. Menurutnya, pelaku tersebut adalah dari perangkat pengamanan. Meski begitu, Kapolri tetap meminta maaf dan akan menindak tegas apabila ajudannya terbukti bersalah.

"Saya baru mendengar (dugaan kekerasan ajudan) dari link berita. Namun kalau benar itu terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut," kata Listyo, yang dikutip Senin, 7 April 2025.

"Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media," lanjutnya.

Sementara itu, organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang  dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang meminta agar kasus ini segera diusut tuntas dan mendorong perlindungan lebih bagi wartawan yang sedang bertugas. AJI juga mengimbau semua pihak untuk menghormati kebebasan pers sebagai bagian dari demokrasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)