Kerusakan akibat guncangan gempa bumi di Myanmar, Jumat, 28 Maret 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 30 March 2025 09:51
Mandalay: Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 di Myanmar melonjak menjadi 1.644 hingga Minggu, 30 Maret 2025, yang merupakan peningkatan tajam dari 1.002 satu hari sebelumnya.
Peningkatan ini menyoroti kemungkinan bahwa jumlah korban tewas akan terus bertambah, sejak guncangan dahsyat terjadi pada Jumat malam.
Melansir dari PBS News, jumlah korban luka akibat gempa bumi di Myanmar juga bertambah menjadi 3.408, dengan angka orang hilang 139.
Sementara itu di Thailand, jumlah korban tewas meningkat menjadi sepuluh. Gempa tersebut mengguncang Bangkok yang dihuni sekitar 17 juta orang, dan wilayah lain di negara tersebut. Banyak tempat di utara melaporkan kerusakan, tetapi satu-satunya korban dilaporkan di Bangkok, ibu kota.
Sembilan korban tewas berada di lokasi runtuhnya gedung tinggi yang sedang dibangun di dekat pasar Chatuchak, Bangkok, sementara 78 orang masih belum diketahui keberadaannya.
Pada hari Sabtu, lebih banyak peralatan berat didatangkan untuk memindahkan berton-ton puing, tetapi harapan mulai memudar di antara teman dan keluarga.
“Saya berdoa agar mereka selamat, tetapi ketika saya tiba di sini dan melihat reruntuhan — di mana mereka? kata Naruemol Thonglek yang berusia 45 tahun, sambil menangis saat menunggu kabar tentang pasangannya, yang berasal dari Myanmar, dan lima orang teman yang bekerja di lokasi tersebut.
Upaya bantuan di Myanmar terhambat oleh kerusakan bandara
Di Myanmar, upaya penyelamatan sejauh ini difokuskan pada kota-kota besar yang dilanda bencana, yaitu Mandalay, kota nomor 2 di negara itu, dan Naypyitaw, ibu kotanya.
Namun, meski tim dan peralatan telah diterbangkan dari negara lain, mereka terhambat oleh kerusakan bandara.
Foto satelit dari Planet Labs PBC yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan bahwa gempa merobohkan menara kontrol lalu lintas udara di Bandara Internasional Naypyitaw. Belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat keruntuhannya.
Baca juga: Negara-Negara Global Mulai Bergerak Bantu Myanmar dan Thailand Pascagempa