PM Shehbaz Mengadakan Pertemuan dengan Otoritas Nuklir Pakistan

Shehbaz Sharif. (Anadolu Agency)

PM Shehbaz Mengadakan Pertemuan dengan Otoritas Nuklir Pakistan

Riza Aslam Khaeron • 10 May 2025 11:42

Jakarta: Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif secara resmi mengadakan pertemuan dengan National Command Authority (NCA), badan tertinggi yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalian senjata nuklir Pakistan. Langkah ini dilakukan hanya sehari setelah Pakistan melancarkan operasi militer bernama Bunyan Marsoos terhadap sejumlah pangkalan militer India.

Pertemuan NCA digelar di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara India dan Pakistan menyusul serangkaian serangan rudal presisi yang dilakukan Pakistan pada Sabtu dini hari. Operasi Bunyan Marsoos menargetkan tujuh titik strategis di India, termasuk Pangkalan Udara Pathankot, Udhampur, Gujarat, Rajasthan, serta lokasi penyimpanan rudal BrahMos.

Melansir ARY News, pertemuan Dewan ini bertujuan mengevaluasi situasi terbaru dan menentukan langkah strategis berikutnya. NCA, yang diketuai langsung oleh Perdana Menteri, terdiri dari menteri luar negeri, menteri pertahanan, menteri dalam negeri, menteri keuangan, Ketua Komite Gabungan Kepala Staf, kepala staf angkatan darat, laut, dan udara, serta Direktur Jenderal Divisi Rencana Strategis (SPD) dan Direktur Jenderal Badan Intelijen Antar-Lembaga (ISI).
 

Baca Juga:
Pakistan Luncurkan Operasi Balasan Usai India Serang Tiga Pangkalan Udara

Mengutip ARY News, media yang berasal dari Pakistan, National Command Authority menjaga dan meningkatkan efektivitas kendali dan operasional dari seluruh persenjataan nuklir Pakistan, serta berfungsi sebagai institusi kebijakan dalam hal senjata pemusnah massal.

Pertemuan ini berlangsung tidak lama setelah operasi Bunyan Marsoos yang mengangkat nama dari Surah Al-Saff ayat 4, yang dalam bahasa Arab berbunyi:

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh,"

Makna nama tersebut, menurut laporan resmi, dipilih untuk mencerminkan tekad dan solidaritas militer Pakistan dalam menghadapi ancaman eksternal.

Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Syed Asim Munir, dilaporkan membaca Surah Al-Saff dalam salat subuh sebelum operasi militer dimulai sebagai bentuk permohonan bimbingan ilahi.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kantor perdana menteri terkait keputusan strategis yang diambil dalam pertemuan NCA.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)