Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 15 February 2025 12:21
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 10-13 Februari 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp9,61 triliun.
Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang tercatat keluar sebesar Rp4,68 triliun.
Sementara, pasar saham juga tercatat outflow sebanyak Rp2,42 triliun dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) keluar sebesar Rp2,51 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp7,59 triliun di pasar saham, beli neto Rp10,11 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp4,60 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 15 Februari 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 72,22 basis poin (bps) per 13 Februari 2025 dari 74,22 bps per 7 Februari 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Hantam Dolar AS, Rupiah Melesat 110 Poin |