Pengelola Sayangkan Isu Penutupan Akses Warga Kapuk Muara

Ilustrasi demo warga/Istimewa

Pengelola Sayangkan Isu Penutupan Akses Warga Kapuk Muara

M Sholahadhin Azhar • 19 February 2025 07:01

Jakarta: Pengelola menyayangkan isu penutupan akses bagi warga Kapuk Muara, Jakarta Utara. Sebab, warga sudah bertahun-tahun menggunakan akses itu tanpa dibatasi.

"Kami menyesalkan dan menyanggah berita-berita menyesatkan yang menyatakan bahwa jalan askes warga Kapuk Muara ditutup oleh Pantai Indah Kapuk. Berita itu tidak benar," kata Direktur Mandara Permai Sugiarso Tanzil, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 19 Februari 2025.

Hal tersebut diungkap merespons unjuk rasa warga di Jalan Pantai Indah Barat. Mereka meminta akses jalan tembus kepada Pantai Indah Kapuk (PIK) PT Mandara Permai di Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara.

Menurut Sugiarso, unjuk rasa itu diduga ditumpangi kepentingan. Pihaknya tak bisa memenuhi permintaan warga untuk membuka pagar keliling di dekat Long Beach Pantai Indah Kapuk atau yang di kenal dengan Jalan ROW 47.

"Soalnya jalan tersebut bukan untuk kepentingan warga, tapi untuk kepentingan korporasi tertenu," kata Sugiarso.
 

Baca: PT Mandara Permai Bantah Tutup Akses Warga ke Pantai Indah Kapuk

Dia menjelaskan, warga Kapuk Muara selama bertahun-tahun ini sudah menggunakan jalan akses ke PIK. Mereka menggunakan motor dan berjalan kaki melalui jalan akses ke arah Bundaran Indorent (underpass Ramp off Pluit).
 
Menurut Sugiarso, pihaknya selama ini sudah memperhatikan masukan warga Kapuk Muara. Yakni, dengan membuka akses ke Bundaran Indorent (underpassRamp off Pluit).

Sehingga, pihaknya tak bisa membuka pagar akses ROW 47. Sebab, hal itu menyalahi rencana awal dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Warga Kapuk Muara menggelar unjuk rasa meminta akses jalan tembus Row 47 kepada PT Mandara Permai di Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, Jumat siang, 14 Februari 2025. Demo berakhir ricuh.

Menurut Koordinator Lapangan Forum Warga Kapuk Muara Sufyan Hadi, sekitar 200 warga dipaksa mundur oleh tim pengamanan dari perusahaan.  Sufyan mengatakan pihaknya hanya ingin bertemu dan berdiskusi dengan PT Mandara untuk memberi akses jalan kepada warga dengan membongkar tembok yang mereka bangun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)