Jakarta: Dalam menjalankan salat, terkadang kita lupa jumlah rakaat, meninggalkan rukun, atau melakukan gerakan yang seharusnya tidak dilakukan.
Untuk menutup kekurangan ini, Islam mengajarkan sujud sahwi, yaitu sujud tambahan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah atas kelalaian saat salat.
Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian, tata cara, bacaan doa, dan waktu pelaksanaan sujud sahwi.
Apa Itu Sujud Sahwi?
Sujud sahwi adalah dua kali sujud yang dilakukan di akhir salat sebagai kompensasi atas kekhilafan kecil saat salat, seperti:
- Lupa jumlah rakaat (misalnya ragu apakah rakaat ke-3 atau ke-4).
- Kelebihan gerakan yang tidak seharusnya.
- Terlupa membaca tasyahud awal.
- Menunda atau meninggalkan sunah salat tertentu.
Kapan Sujud Sahwi Dilakukan?
Sujud sahwi bisa dilakukan dalam dua kondisi:
- Sebelum salam, jika kekhilafan diketahui sebelum salam.
- Sesudah salam, jika kekhilafan baru disadari setelah salam.
Keduanya diperbolehkan menurut pendapat para ulama, dan Nabi Muhammad SAW pernah melakukannya dalam kedua kondisi tersebut.
Setelah salat selesai, Rasulullah mendapat pertanyaan dari sahabat, "apakah ada perubahan jumlah rakaat salat?".
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Aku hanyalah manusia biasa. Aku bisa lupa sebagaimana kalian lupa. Jika aku lupa, ingatkanlah. Jika kalian ragu tentang jumlah rakaat salat kalian, pilih yang paling meyakinkan, dan selesaikan sholatnya. Kemudian lakukan sujud sahwi".
Tata Cara Sujud Sahwi
1. Jika dilakukan sebelum salam:
- Setelah membaca tasyahud akhir, lakukan dua kali sujud seperti sujud biasa.
- Setelah dua sujud, kembali duduk dan baca tasyahud akhir kembali (menurut sebagian ulama).
- Lanjutkan dengan salam seperti biasa.
2. Jika dilakukan setelah salam:
- Setelah salam, langsung lakukan dua kali sujud.
- Lalu duduk sejenak, dan salam kembali.
Bacaan Doa Sujud Sahwi
Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca saat sujud sahwi, namun disarankan untuk membaca bacaan sujud biasa, ditambah permohonan ampun. Berikut bacaan doanya:
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw".
Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."