Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mediasia damai Kamboja dan Thailand. Foto: Khmer Times
Kuala Lumpur: Para Menteri Luar Negeri ASEAN menyambut baik hasil Pertemuan Khusus yang diketuai, diselenggarakan, dan disaksikan oleh Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim dari Malaysia sebagai Ketua ASEAN. Menlu ASEAN pun beri apresiasi atas upaya Anwar Ibrahim untuk membahas situasi antara Kamboja dan Thailand pada 28 Juli 2025 di Putrajaya.
“Kami mengapresiasi peran Malaysia dalam memfasilitasi dialog bilateral menuju gencatan senjata antara Kamboja dan Thailand,” pernyataan Menlu ASEAN, dalam keterangan tertulis Malaysia, Kamis 31 Juli 2025.
“Kami juga mengapresiasi peran Amerika Serikat dalam menyelenggarakan Pertemuan Khusus ini dan partisipasi aktif Republik Rakyat Tiongkok, untuk mendorong penyelesaian damai atas situasi yang sedang berlangsung,” imbuh pernyataan itu.
Menlu ASEAN pun mendorong
Kamboja dan Thailand untuk menyelesaikan masalah ini secara damai sesuai dengan hukum internasional, dan konsisten dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Piagam ASEAN, Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara, serta dalam semangat kekeluargaan, persatuan, dan hubungan bertetangga yang baik dari ASEAN.
Mereka berharap gencatan senjata yang disepakati oleh kedua belah pihak akan dilaksanakan sepenuhnya dengan itikad baik.
Menlu ASEAN yakin bahwa niat baik yang ditunjukkan oleh Kamboja dan Thailand akan menghasilkan implementasi gencatan senjata secara penuh dan efektif serta semua keputusan Pertemuan Khusus.
“Kami juga menyatakan dukungan atas kesiapan Malaysia untuk mengoordinasikan tim pengamat yang terdiri dari Negara-negara Anggota ASEAN guna memverifikasi dan memastikan implementasi gencatan senjata secara imparsial,” pungkas pernyataan itu.