Polisi Ungkap Istri Diplomat Kemenlu 3 Kali Minta Penjaga Indekos Cek Kamar

Indekos lokasi Diplomat Kemenlu ditemukan tewas. Foto: Metrotvnews.com/Christian

Polisi Ungkap Istri Diplomat Kemenlu 3 Kali Minta Penjaga Indekos Cek Kamar

Siti Yona Hukmana • 13 July 2025 16:36

Jakarta: Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus tewasnya Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, 39. Istri Arya Daru tiga kali meminta penjaga indekos mengecek kamar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pertama kali istri menghubungi penjaga indekos pukul 22.40 WIB, Senin, 7 Juli 2025. Tetapi, tidak mendapat respons karena menghubungi ke nomor telepon lama yang sudah tidak aktif.

"(Pada) 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kost ke no hp yang baru untuk minta cek kamar korban," kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Minggu, 13 Juli 2025.

Penjaga indekos merespons dan langsung menuju ke kamar korban. Aktivitas penjaga indekos terekam kamera CCTV yang berada tepat di ujung atas depan kamar Arya.

Namun, dalam rekaman CCTV itu waktunya menunjukkan pukul 00.27 WIB, Selasa, 8 Juli 2025. Tampak dalam kamera tersembunyi itu, penjaga indekos memakai sarung dan menenteng kemeja putih garis-garis di pundak kirinya sambil memegang telepon genggam. Dia datang dari arah pojok kamar Arya Daru ke arah pintu keluar.

Penjaga indekos juga sesekali menengok ke arah kamar Arya Daru. Sesampai di pintu keluar, penjaga indekos urung pergi dari lokasi dan kembali mengarah ke kamar Arya Daru.

Terlihat penjaga indekos sambil menelepon seseorang. Setiba di depan jendela kamar Arya Daru, penjaga indekos sempat menengok ke dalam dan terus berjalan ke pojok. Kemudian berbalik arah dan berhenti lama di depan kamar Arya Daru sambil menelepon. Diduga, penjaga indekos tengah berupaya memastikan keberadaan Arya Daru.

Kombes Ade Ary mengatakan penjaga indekos kembali mengecek kamar korban pagi hari. Setelah itu, sang istri Arya Daru meminta kembali mengecek kamar korban.

"(Pada) 08 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kost untuk minta cek kembali kamar korban," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
 

Baca Juga:

Penjaga Indekos Mondar-Mandir di Depan Kamar Diplomat Kemlu Arya Daru


Aktivitas penjaga indekos pada pagi hari terlihat dari rekaman CCTV sekitar pukul 05.20 WIB. Tampak penjaga indekos, datang dari arah pojok membawa sapu, mengenakan kemeja putih garis-garis, dan celana pendek. Penjaga indekos, melihat lama ke dalam kamar Arya Daru lewat jendela.

Kemudian, berjalan ke arah keluar. Namun, baru beberapa langkah, dia memutar arah balik ke kamar Arya Daru dan kembali melihat ke arah kamar dan pintu.

Sebelumnya, mayat pria dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning ditemukan oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat, Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban bernama Arya Daru Pangayunan, 39, asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.

Dalam rekaman CCTV, terlihat penjaga indekos dan diduga tetangga tengah berupaya membuka jendela indekos korban pada Selasa pagi pukul 07.37 WIB. Setelah membuka paksa jendela, lalu membuka pintu kamar karena korban tak ada kabar kepada sang istri di kampung halaman.

Lalu, mendapati korban dalam keadaan meninggal dengan wajah hingga kepala terlilit lakban warna kuning. Namun, polisi belum menemukan indikasi tindak pidana. 

Bahkan, dalam rekaman CCTV lainnya, memperlihatkan Arya masih beraktivitas membuang sampah dalam kantong plastik hitam pada Senin malam, 7 Juli 2025 sekitar pukul 23.24 WIB. Dia mengenakan kemeja dan celana panjang.

Arya kembali sekitar pukul 23:25 WIB, dengan seluruh kancing kemeja dibuka. Dia memasuki kamar. Setelah itu, Arya tak terlihat lagi dari rekaman CCTV keluar dari kamar hingga ditemukan tewas keesokan paginya. 

Jenazah korban telah diautopsi di RSCM Jakarta Pusat. Keluarga juga telah memakamkan jenazah korban di kampung halaman, Bantul, Yogyakarta.

Kasus ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Penyelidik masih menggali alat bukti, keterangan saksi, dan menganalisis hasil autopsi dan visum. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memastikan kesimpulan penyebab kematian akan disampaikan dalam sepekan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)