2 Desa di Demak Terisolasi Banjir

Demak: Sejak empat hari lalu sebanyak 13 desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang. Sampai saat genangan air di sejumlah wilayah masih mencapai 80 sentimeter dan menyebabkan dua desa terisolasi.

Danramil Bonang, Lettu Kamidi, menuturkan dampak banjir paling parah terjadi di Desa Kembangan. Akses jalan menuju Dukuh Kembangan sampai saat ini terendam air setinggi 80 sentimeter. Tak pelak kondisi itu membuat wilayah tersebut terisolasi.

"Rumah warga yang terendam 30-60 sentimeter. Area persawahan lebih dari 153 hektare lahan sawah terdampak, dengan 85 hektare di antaranya dalam masa tanam," ujar Kamidi, Rabu, 21 Mei 2025.
 

Baca: Ratusan Hektare Padi Terendam Banjir, Petani di Demak Rugi Miliaran Rupiah

Sementara di Desa Karangrejo, sekitar 120 hektare sawah ikut tergenang. Jalan menuju Dukuh Pidodo juga sulit diakses karena genangan dengan tinggi air yang bervariasi. 
“Kalau dilihat secara keseluruhan, Desa Kembangan dan Karangrejo adalah wilayah terdampak paling parah. Kami berharap proses penanganan tanggul dapat segera rampung agar air tidak semakin meluas,” kata Kamidi.

Penanganan dilakukan secara kolaboratif antara Pemkab Demak bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Sejak Senin sore, tim teknis sudah mulai bekerja di Desa Kembangan dan selanjutnya bergerak ke Dukuh Pidodo. Sebagai antisipasi kemungkinan terburuk, Kodim Demak juga telah berkoordinasi dengan BPBD untuk menyiagakan perahu karet serta tim evakuasi di lokasi terdampak.