Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste Dominic Jermey. Foto: Dok Kemenko Perekonomian
Eko Nordiansyah • 17 May 2025 17:53
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste Dominic Jermey. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Inggris.
Pada pertemuan tersebut, kedua pihak telah membahas berbagai isu strategis, termasuk strategi menghadapi tantangan global terkait tarif dan meningkatnya tren proteksionisme yang berpotensi menghambat arus perdagangan serta mengganggu stabilitas rantai pasok global.
Airlangga dan Jermey menegaskan komitmen bersama untuk terus mempererat hubungan ekonomi bilateral dan memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan. Keduanya sepakat untuk mendorong integrasi ekonomi yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.
Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Inggris Keir Starmer dalam peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Inggris pada November 2024, dimana kedua kepala pemerintahan sepakat untuk membentuk Indonesia–UK Economic Growth Partnership (EGP) sebagai kerangka kerja sama ekonomi baru yang akan mendorong pertumbuhan dan kolaborasi di berbagai sektor.
Selain itu, dibahas pula dukungan Inggris terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pemerintah Indonesia menyampaikan harapan agar Inggris, sebagai salah satu negara anggota OECD, dapat terus memberikan dukungan terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat posisinya di forum internasional tersebut.
“Indonesia direncanakan akan menyampaikan dokumen Initial Memorandum (IM) secara resmi pada awal Juni 2025, bertepatan dengan OECD Ministerial Council Meeting,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 17 Mei 2025.
Baca juga:
Ini Strategi Indonesia Kembangkan Ekonomi Syariah |