Melihat Pelayanan Jemaah Haji Indonesia di Sektor Bir Ali

Kasektor Bir Ali PPIH Arab Saudi, Muhammad. Foto: Misbahol Munir/Media Center Haji (MCH)

Melihat Pelayanan Jemaah Haji Indonesia di Sektor Bir Ali

Misbahol Munir • 23 May 2025 07:41

Madinah: Bir Ali merupakan tempat mengambil mikat bagi umat Islam yang akan melakukan haji atau umrah bagi jemaah yang datang dari Madinah. Sektor Bir Ali, yang masuk bagian dari Daerah Kerja (Daker) Madinah, menjadi sektor sibuk dan menarik perhatian. 

Kepala Sektor Bir Ali, Muhammad, mengatakan, operasional di Sektor Bir Ali selama ini berjalan aman dan lancar. Puluhan ribu jemaah haji Indonesia Gelombang I diklaim berhasil terlayani dengan baik.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sektor Bir Ali menempati ruang kantor yang representatif. Menurut Muhammad, petugas Indonesia merupakan satu-satunya negara yang difasilitasi kantor secara cuma-cuma. 

Petugas PPIH di Sektor Bir Ali datang dari berbagai latar. Termasuk seorang mahasiswa doktoral sekaligus qari berprestasi internasional. Mereka bahu membahu melayani jemaah dari pagi hingga malam hari.

"Tanpa shift, dan tanpa kenal lelah," kata Muhammad saat berbincang dengan Tim Media Center Haji (MCH) pada Rabu, 21 Mei 2025.

Dia menyampaikan tantangan pelayanan di Bir Ali sangat tinggi. Sebab, banyak jemaah dengan berbagai kondisi berkeinginan salat sunah di Masjid Bir Ali. 

"Jemaah sudah bisa menyesuaikan, karena dari sektor memang sudah dikasih arahan bahwa di Bir Ali hanya salat sunnah ihram. Jadi mereka sudah berwudu dan memakai kain ihram dari hotel, jadi ke sini hanya salat sunnah 2 rakaat, niat, lalu kembali ke bus," terang Muhammad.
 

Baca juga: 

KJRI Jeddah Sebut 131.200 JHI Sudah Terima Kartu Nusuk


Petugas di Bir Ali juga membantu membereskan persoalan jemaah yang pisah kloter. Para jemaah dibantu menggunakan bus, coaster dan hiace, serta sudah diberangkatkan ke Makkah. 

Tak sedikit pula jemaah lanjut usia (lansia) menunaikan salat sunah di Masjid Bir Ali. Padahal, petugas menyarankan mereka menunaikan ibadah tersebut di bus.

"Tapi, kalau memang ada yang mau turun, kita persilakan, kita bantu dengan kursi roda biasanya. Ada saja yang kepengen, memang dia keyakinannya kepengen, afdol-nya saya salat di masjid (Bir Ali). Ya, kita persilakan, kita bantu menggunakan kursi roda," imbuhnya. 

Dengan jumlah SDM yang relatif terbatas, 16 orang (2 perempuan dan 14 laki-laki), Muhammad mengatur pembagian tugas tim. Ada petugas PPIH sektor ini yang berjaga di pintu depan, samping, tengah, belakang dan sekitar toilet, sehingga jemaah terlayani dengan baik.

Kata dia, pihak Arab Saudi juga menyediakan mobil golf yang rutin keliling untuk membantu para jemaah. 

"Selama ini jemaah kita tanya, juga alhamdulillah puas, dengan layanan petugas di sini, karena ada di setiap titik. Mereka merasa nyaman karena ada orang Indonesia. Alhamdulillah, ketemu orang Indonesia, jemaah diarahkan ke masjid, dan seterusnya," jelas pria yang juga bagian dari ASN Kemenag ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)