Gandeng JERA, PLN EPI Kolaborasi Pemanfaatan LNG di Indonesia

Jakarta: JERA Co., Inc. (JERA) dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengumumkan temuan awal dari studi yang sedang berlangsung mengenai potensi kolaborasi di seluruh rantai nilai gas alam cair (LNG) Indonesia. Studi ini diluncurkan berdasarkan Perjanjian Studi Pengembangan Bersama yang ditandatangani pada 17 Juni 2025.

Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto mengatakan, temuan saat ini menyoroti kebutuhan kritis untuk membangun kerangka kerja LNG yang kuat yang memperkuat ketahanan energi Indonesia, mendukung transisi rendah karbon, dan memenuhi permintaan energi yang terus meningkat. Temuan awal juga menunjukkan peluang untuk meningkatkan proses pengadaan dan pasokan LNG.

"Karena Indonesia menghadapi penurunan produksi gas domestik dan meningkatnya permintaan dari transisi nol bersih sektor kelistrikan. Dengan PLN EPI yang memperkirakan kekurangan gas alam dalam waktu dekat, LNG akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pasokan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025.

(Perjanjian studi pengembangan bersama untuk kolaborasi rantai pasokan LNG antara PLN EPI dan JERA. Foto: Dok istimewa)

Kolaborasi bangun rantai pasok LNG

JERA dan PLN EPI sedang mengkaji berbagai model kolaborasi yang memanfaatkan keahlian rantai nilai LNG global JERA dan pengetahuan mendalam PLN EPI tentang pasar lokal. Kerja sama ini untuk membangun rantai pasokan LNG yang lebih fleksibel dan tangguh yang mendukung ketahanan dan keberlanjutan energi Indonesia.

Studi ini juga mengidentifikasi peluang untuk memperkuat jaringan distribusi Indonesia dan meningkatkan efisiensi penyaluran energi ke wilayah-wilayah utama. Studi ini juga akan mengkaji lebih lanjut opsi-opsi untuk infrastruktur bersama dan mengeksplorasi peluang bisnis baru untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.

Wawasan awal ini memberikan landasan yang kuat bagi kolaborasi berkelanjutan antara JERA dan PLN EPI. Kedua perusahaan telah sepakat, dalam lokakarya yang diselenggarakan pada 20 Oktober 2025, untuk memajukan studi ini dan akan terus mengkaji aspek ekonomi, teknis, dan logistik dari peluang-peluang ini guna memastikan masa depan energi yang andal dan aman bagi Indonesia.