Air India dan Boeing menjadi sorotan usai terjadinya kecelakaan pesawat di Ahmedabad pada 12 Juni 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 18 June 2025 13:59
New Delhi: Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India memastikan tidak ditemukan masalah keselamatan besar pada armada Boeing 787 Dreamliner milik Air India, meski belakangan maskapai tersebut membatalkan sejumlah penerbangan menyusul insiden penerbangan AI 171 rute Ahmedabad–London pada 12 Juni lalu.
Dalam pernyataan resminya pada Selasa, 17 Juni, DGCA menyebut sistem perawatan pesawat Air India masih mematuhi standar keselamatan yang berlaku. Kepastian ini diperoleh setelah regulator penerbangan India menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan manajemen Air India Ltd. dan Air India Express.
Pertemuan tersebut membahas tujuh isu utama, termasuk keterlambatan pemeliharaan, pembatasan wilayah udara, hingga koordinasi operasional. DGCA juga bertemu langsung dengan CEO Air India, Campbell Wilson, dan meminta maskapai meningkatkan perawatan serta ketepatan waktu keberangkatan.
“Maskapai juga diinstruksikan untuk memperbaiki komunikasi dengan penumpang serta meningkatkan informasi dan fasilitas yang sesuai ketentuan dalam Persyaratan Penerbangan Sipil,” bunyi pernyataan DGCA, dikutip dari Mint, Rabu, 18 Juni 2025.
Pada hari yang sama, Air India membatalkan tujuh penerbangan internasional karena alasan teknis dan tidak tersedianya pesawat. Enam dari tujuh penerbangan tersebut menggunakan model Boeing 787-8 Dreamliner—jenis pesawat yang sama dalam kecelakaan pada 12 Juni yang menewaskan lebih dari 270 orang.
Rute Delhi–Paris dibatalkan setelah ditemukan masalah teknis saat pemeriksaan pesawat. Sementara pembatalan rute Ahmedabad–London disebut karena tidak tersedianya pesawat.
Sejak insiden tragis 12 Juni, Air India meningkatkan inspeksi menyeluruh terhadap armada Dreamliner miliknya. DGCA pun turut memantau ketat performa operasional pesawat Boeing 787 Air India.
Berdasarkan data operasional Air India, pada 12 Juni tercatat 90 penerbangan beroperasi dan 6 dibatalkan. Namun, pembatalan terus meningkat dalam beberapa hari berikutnya: 22 penerbangan dibatalkan pada 13 Juni, 12 pada 14 Juni, 16 pada 15 Juni, 11 pada 16 Juni, dan 16 pada 17 Juni. Seluruh pembatalan tersebut melibatkan armada Boeing 787. (Nada Nisrina)
Baca juga: AS Belum Temukan Alasan ‘Kandangkan’ Boeing 787 usai Kecelakaan Air India