Proses identifikasi jenazah di lokasi jatuhnya Air India masih berlangsung dengan metode DNA, sehingga jumlah resmi korban masih mungkin berubah. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 14 June 2025 13:51
Ahmedabad: Korban tewas jatuhnya pesawat maskapai Air India di Ahmedabad pada 12 Juni lalu telah bertambah menjadi 279, ucap seorang sumber dari Kepolisian India, Sabtu, 14 Juni 2025.
Mengutip dari nzherald.co.nz, angka ini bertambah dari laporan awal sebanyak 265, menjadikannya salah satu bencana udara paling mematikan di abad ini.
Pesawat maskapai Air India dengan nomor penerbangan AI171, lepas landas dari Ahmedabad menuju Bandara Gatwick, London, Inggris, dengan total 242 orang di dalam—terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak kabin. Hanya satu orang yang selamat.
Lebih dari 38 orang di darat tewas saat pesawat menghantam beberapa bangunan di dekat bandara.
Proses identifikasi jenazah masih berlangsung dengan metode DNA, sehingga jumlah resmi korban masih mungkin berubah.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu mengeluarkan panggilan darurat sesaat setelah lepas landas ketika mencapai ketinggian sekitar 100 meter, sebelum kemudian jatuh dan menghantam asrama B. J. Medical College di kawasan Meghani Nagar, Ahmedabad.
Di antara korban tewas, tercatat 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada, bersama 12 awak pesawat.
Kotak hitam pertama telah ditemukan pada Jumat, begitu juga yang kedua beberapa waktu setelahnya.
Perusahaan Boeing menyatakan bersedia membantu penyelidikan . Ini menjadi kecelakaan pertama yang melibatkan Boeing 787 dalam sejarah penerbangan komersial.
Baca juga: CEO Boeing Dukung Investigasi Kecelakaan Boeing 787 Air India