Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berniat untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Netanyahu berdalih hal itu untuk meningkatkan konflik dengan Iran.
Pembunuhan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei akan ‘mengakhiri’ konflik yang sedang berlangsung antara Teheran dan Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Senin saat ia menolak untuk mengesampingkan kemungkinan mengambil tindakan di tengah konflik regional yang sangat tidak stabil.
"Itu tidak akan meningkatkan konflik, itu akan mengakhiri konflik," kata Netanyahu saat diwawancarai ABC News, seperti dikutip Anadolu, Selasa 17 Juni 2025.
"'Perang abadi' adalah yang diinginkan Iran, dan mereka membawa kita ke ambang perang nuklir. Faktanya, apa yang dilakukan Israel adalah mencegah ini, mengakhiri agresi ini, dan kita hanya dapat melakukannya dengan melawan kekuatan jahat,” imbuh Netanyahu.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Khamenei. Ketika ditanya apakah Israel akan menargetkan pemimpin Iran, Netanyahu mengatakan Israel "melakukan apa yang perlu kami lakukan."
"Saya tidak akan membahas detailnya, tetapi kami telah menargetkan ilmuwan nuklir top mereka," kata Netanyahu.
Kementerian Luar Negeri sebelumnya pada hari Senin memperbarui nasihat perjalanannya untuk Israel, Tepi Barat yang diduduki, dan Gaza, memperingatkan warga Amerika untuk tidak bepergian ke wilayah tersebut karena meningkatnya risiko keamanan.
Ketegangan meningkat sejak hari Jumat ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi dan serangan pesawat nirawak di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa sedikitnya 24 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan rudal Iran sejak hari Jumat.
Iran, pada bagiannya, mengatakan bahwa sedikitnya 224 orang telah tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.