Atap Sekolah Ambruk di Bandung, Enam Siswa SMP Pasundan Luka-Luka

Bandung: Atap ruang kelas di SMP Pasundan 1 Bandung, Jawa Barat, yang juga digunakan oleh SMP Pasundan 2, roboh saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung pada Senin, 3 November 2025 sekitar. Enam siswa dilaporkan mengalami luka ringan.

Kepala Sekolah SMP Pasundan 2 Kota Bandung Hasmulyani mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden yang terjadi secara tiba-tiba itu, saat sebagian siswa berada di laboratorium komputer untuk kegiatan belajar.

"Ruangan yang roboh itu memang sedang kosong karena anak-anak lagi di lab komputer. Hanya saja ada beberapa siswa yang sempat keluar-masuk kelas, mungkin untuk mengambil sesuatu, jadi kejadiannya di luar dugaan," kata Hasmulyani saat ditemui lokasi kejadian.

Hasmulyani menegaskan, bahwa peristiwa tersebut bukan disebabkan kegiatan renovasi bantuan pemerintah. Menurut dia, insiden itu murni karena kondisi bangunan yang sudah tua.

"Ini bukan karena sedang ada bantuan atau kunjungan proyek. Kami memang rutin mendapat kunjungan dari fasilitator maupun pihak Dinas Pendidikan, dan semua berjalan baik. Ini murni karena bangunan sudah lama dan lapuk. Tadi juga pihak kepolisian sudah melihat langsung kondisinya," beber Hasmulyani.

Enam Siswa Luka-Luka

Dia mengungkap dari enam siswa yang terluka, empat di antaranya telah diperbolehkan pulang. Sementara dua lainnya masih menjalani pemeriksaan lanjutan di RSUD Bandung Kiwari.

"Tadi ada enam anak yang luka ringan. Sekarang tinggal dua lagi yang masih dironsen di rumah sakit. Ada yang laki-laki dan ada yang perempuan," ujar Hasmulyani.

Hasmulyani mengungkap ruang kelas yang roboh merupakan kelas VII, dan menjadi satu-satunya ruangan yang terdampak. Dia mengaku bahwa kondisi atap dan struktur bangunan sudah lama tidak direnovasi.

"Kalau dicek, memang kondisi kuda-kudanya sudah lapuk. Bangunan ini sudah tua, terakhir direnovasi sekitar tahun 1993. Jadi memang sudah harus diganti," jelas dia. Hasmulyani mengungkapkan, bahwa SMP Pasundan 2 saat ini tengah mendapat program bantuan rehabilitasi dari pemerintah pusat melalui program prioritas nasional. Dia menyebut bahwa SMP Pasundan 2 mendapat bantuan di 11 titik bangunan,

"Prosesnya didampingi Kejati, Kejari, dan fasilitator kementerian, dan sejauh ini berjalan lancar," tegas Hasmulyani.

Hasmulyani menambahkan, pihak sekolah akan segera mengajukan proposal tambahan untuk perbaikan beberapa ruang kelas lain yang juga sudah rusak.

“Kami akan ajukan lagi untuk rehab beberapa kelas lain karena kondisinya memang sudah tua. Saya sendiri kepala sekolah baru, baru empat tahun menjabat, jadi sekarang kami fokus pada percepatan perbaikan fasilitas belajar," ungkap Hasmulyani.