Petugas gabungan memasang kayu dolken, papan dan karung pasir untuk tangani sementara tanggul Baswedan yang jebol di Jati Padang, Jakarta, Senin, 3 November 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Achmad Zulfikar Fazli • 3 November 2025 22:14
Jakarta: Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan membangun turap permanen lebih tinggi dari tanggul Baswedan sebagai upaya penanganan banjir di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu.
"Jadi, untuk jangka panjangnya memang akan dilakukan penurapan yang permanen," kata Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Santo, di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin, 3 November 2025.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi, mengatakan pihaknya mendengar aspirasi warga yang meminta tinggi turap permanen yang lebih tinggi dari Tanggul Baswedan, yakni minimal 3,5 meter.
Hal ini mengingat tinggi tanggul Baswedan diperkirakan sekitar tiga meter yang belum cukup menghadang debit air dari kali.
"Kemarin warga banyak ini mengusulkan di atas tiga meter, minimal 3,5 meter itu," ucapnya.
Dia menyebutkan sejumlah faktor penyebab tanggul Baswedan bisa jebol lantaran curah hujan yang tinggi, debit air yang meluap dan kondisi tanggul yang memang sudah keropos di bawahnya.
"Karena aliran air kali yang deras, maka itu tanggul bisa jebol meskipun sudah dipasang tambalan berupa karung pasir," kata dia.
Kesulitan lainnya, yakni mengirim material masih menggunakan alat manual karena letak lokasi yang dalam dan banyaknya bangunan di pinggir kali.
"Melihat dari geografisnya kita aksesnya susah, kalau mengambil beko, banyak jembatan atau bangunan-bangunan yang di pinggir bantaran kali," ucapnya.
Baca Juga:
Gubernur DKI Pramono Bakal Tinjau Tanggul Baswedan yang Jebol |
.jpeg)