Jejak Berdaya, Upaya LSPR Dorong Kemandirian Ekonomi Kampung Bedeng dengan Penguatan UMKM

Masyarakat Kampung Bedeng di RW VII, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, menjadi titik awal inisiatif sosial bertajuk Jejak Berdaya, program milik mahasiswa LSPR. (Foto: Dok. Ist)

Jejak Berdaya, Upaya LSPR Dorong Kemandirian Ekonomi Kampung Bedeng dengan Penguatan UMKM

Patrick Pinaria • 1 July 2025 16:25

Jakarta: Masyarakat Kampung Bedeng di RW VII, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, menjadi titik awal inisiatif sosial bertajuk Jejak Berdaya, sebuah program pemberdayaan berbasis komunitas yang digagas oleh mahasiswa Kelas PRDC26-2SP dari LSPR Institute of Communication and Business. Kampanye ini merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-8, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.

Dengan menggunakan pendekatan humanis, Jejak Berdaya berfokus pada penguatan kapasitas usaha mikro seperti halnya yang dimiliki Kampung Bedeng melalui pelatihan, edukasi, dan pendampingan berkelanjutan di masyarakat. Lewat program ini, wilayah yang terkenal dengan karya produk ikoniknya berupa sandal hotel tersebut, harapannya dapat terdorong untuk semakin berkembang secara mandiri tanpa terhalang oleh kondisi sosial maupun ekonomi.

"Saya berharap kehadiran ‘Jejak Berdaya’ dapat menjadi awal baru tidak hanya untuk Kampung Bedeng namun juga untuk gerakan berkelanjutan lainnya yang semoga dapat terus memberi dampak nyata untuk warga Kampung Bedeng dan komunitas masyarakat di luar sana," ujar Ketua Pelaksana Jejak Berdaya Tirta Nata Adi Wijaya.

Senada dengan Tirta, Maylaffayza Wiguna selaku dosen pengampu Mata Kuliah Community Development turut menyatakan bahwa dirinya merasa sangat bangga dengan hadirnya program 'Jejak Berdaya'. Melalui program ini, ia ingin 'Jejak Berdaya' menjadi jejak awal dari kerja-kerja bersama yang terus bertumbuh, berlanjut serta memberi manfaat nyata.

Sementara itu, menurut Kepala Sentra Produksi Kampung Bedeng, Cipto Hadi Parmanto, dirinya merasa sangat bersyukur atas perhatian yang ditunjukkan lewat program ini mulai dari pelatihan produksi hingga digitalisasi. 

"Dengan bimbingan dari mahasiswa LSPR, kami mulai bisa melihat masa depan dari usaha kecil kami," ujar Cipto Hadi.

Mengawali pelaksanaan 'Jejak Berdaya', terdapat serial ?lm dokumenter bertajuk 'Jejak Cerita dari Gang Sempit' yang membantu menyebarkan kisah inspiratif warga Kampung Bedeng melalui media sosial. Selain itu, diadakan pula sejumlah pelatihan yang berfokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan terkait pemasaran digital serta pengembangan produk bersama Setali Indonesia, komunitas yang bergerak di bidang fesyen berkelanjutan, serta sejumlah dosen dari LSPR Institute of Communication and Business. 

 

Baca: Mahasiswa Performing Arts Prodi Komunikasi dan Bisnis LSPR Tampil Memukau di Drama Musikal 2AM


Sebagai momen perayaan dari pencapaian yang telah diraih selama kampanye berlangsung, Puncak 'Jejak Berdaya' diadakan pada Sabtu, 28 Juni 2025, dengan menghadirkan sejumlah acara utama, seperti Jelajah Jejak, kegiatan fun walk yang mengajak peserta untuk mengenali potensi Kampung Bedeng lewat berbagai permainan interaktif yang seru dan edukatif berkonsepkan treasure hunt. Menambah semarak acara, terdapat ‘Jejak Warna’ yang memberi kesempatan para peserta untuk menunjukkan dukungan pada produk lokal melalui kegiatan melukis di atas hasil karya Kampung Bedeng.

Aktivitas ini diikuti langsung Finalis Mr. & Ms. LSPR 2025, Duta Universitas Tarumanegara 2024, dan Duta Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta 2024 bersama para Puteri Indonesia 2024.

Serangkaian kampanye pun berakhir dengan Upacara Penutupan yang diisi dengan simbolisasi peluncuran 'Bedeng Goes Digital' dan 'Jejak Kotak Berdaya', serta penayangan episode terakhir dari ?lm dokumenter ‘Jejak Cerita dari Gang Sempit’ berjudul ‘Menjalin Harapan, Menjejak Masa Depan'. Upacara Penutupan yang dihadiri langsung Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, ini kemudian ditutup dengan peragaan busana dari Mr. & Ms. LSPR 2024 yang menampilkan hasil produk dari Kampung Bedeng.

Amadeo, Kepala Kelurahan Cempaka Putih Timur menyatakan, "Kehadiran tim ‘Jejak Berdaya’ dari LSPR Institute sangat melengkapi inisiatif kami dalam berkontribusi langsung pada penguatan masyarakat serta layak menjadi contoh kolaborasi ideal antara pemerintah, komunitas, dunia pendidikan, dan mitra swasta." 

Selain itu, dukungan juga datang dari Zita Anjani yang percaya bahwa pariwisata ke depan harus berbasis komunitas. “Kampung Bedeng adalah salah satu contoh bagaimana sektor pendukung pariwisata bisa tumbuh dari akar rumput dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang didukung inovasi warganya serta kolaborasi yang tulus.”, pungkasnya.

Akhirnya, ‘Jejak Berdaya’ tidak hanya menandai perubahan semata di Kampung Bedeng, melainkan juga menumbuhkan kebersamaan dan rasa memiliki terhadap kampung tersebut sebagai bagian dari warga Jakarta secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)