Pemerintah Perkuat Pengembangan dan Ekosistem AI di Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Foto: dok Kemkomdigi.

Pemerintah Perkuat Pengembangan dan Ekosistem AI di Indonesia

Husen Miftahudin • 3 July 2025 11:54

Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk terus memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat kolaborasi bersama 39 kementerian dan lembaga (K/L) dan menyamakan persepsi dalam rangka penyusunan Peta Jalan AI di Indonesia.

"Kemarin kita mengumpulkan 39 K/L, mau duduk bersama, itu juga sesuatu yang perlu kita apresiasi. Artinya alignment di bidang AI mudah-mudahan bisa terjaga," ucap Meutya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 3 Juli 2025.

Meutya juga menginstruksikan seluruh jajaran Kemkomdigi untuk bergerak cepat dan serempak dalam tiga agenda strategis nasional, diantaranya konsolidasi lintas kementerian, pengembangan AI nasional, dan percepatan reformasi tata kelola internal.

Arahan ini disampaikan dalam penutupan Rapat Pimpinan Kemkomdigi yang digelar di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025. Ia menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah kembali menegaskan pentingnya kerja nyata dan percepatan pelaksanaan program di seluruh kementerian dan lembaga.

"Presiden kemarin kembali mengingatkan, semua harus memahami kita perlu melakukan percepatan-percepatan kerja," tegas dia.
 

Baca juga: 10 Ribu Pekerja dan UMKM Bakal Dilatih Manfaatkan AI


(Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com)
 

Tekankan kepemimpinan kolaboratif


Tidak hanya memperkuat koordinasi dengan pihak eksternal, Meutya juga mengingatkan pentingnya penguatan koordinasi dan tertib pelaporan di semua jenjang, terutama dari pejabat Eselon II kepada Eselon I.

Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang kolaboratif, bukan hierarkis, untuk menciptakan tata kelola yang dinamis dan efisien. "Tidak boleh ada yang merasa berjalan sendiri tanpa koordinasi," ucap Meutya mengingatkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)