Ifan Seventeen Akui Banyak Diragukan jadi Dirut PFN hingga Dikunjungi Dasco

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa DPR RI mendukung pengembangan PFN. Dok. IG Sufmi Dasco Ahmad

Ifan Seventeen Akui Banyak Diragukan jadi Dirut PFN hingga Dikunjungi Dasco

M Rodhi Aulia • 14 March 2025 15:38

Jakarta: Penunjukan Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) sempat menuai berbagai pertanyaan. Sebagai musisi yang selama ini lebih dikenal di dunia musik, banyak pihak meragukan kemampuannya dalam memimpin sebuah institusi perfilman milik negara. Ifan sendiri mengakui hal ini dan menanggapinya dengan sikap terbuka.

"Saya, Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN. Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara," ujar Ifan dikuti dari akun instagramnya, Jumat, 14 Maret 2025.

Namun, ia menegaskan bahwa yang terpenting bukan siapa yang memimpin, melainkan bagaimana PFN dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam industri kreatif Indonesia.

Baca juga: Penjelasan Erick Thohir soal Penunjukan Ifan Seventeen jadi Dirut PFN

PFN: Dari Kesunyian Menuju Kebangkitan

PFN telah berjuang selama lebih dari dua dekade dalam kesunyian. Perusahaan ini mencoba bertahan dengan berbagai upaya agar tetap relevan dalam perjalanan perfilman nasional. Kini, dengan adanya perhatian baru dari pemerintah dan pengangkatan pemimpin baru, PFN diharapkan bisa kembali memainkan peran penting dalam industri kreatif Indonesia.

Menurut Ifan, tantangan terbesar bukanlah soal latar belakangnya, tetapi bagaimana ia bersama tim dapat membawa PFN ke era baru yang lebih inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

"PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional," jelasnya.

Film sebagai Senjata Bangsa

Ifan menegaskan bahwa saat ini adalah momentum kebangkitan bagi industri kreatif, khususnya perfilman dan konten audiovisual. Ia percaya bahwa sektor ini tidak hanya berperan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat yang dapat membentuk karakter bangsa dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

"Saat ini momentum kebangkitan, melangkah maju penuh keyakinan; film, konten, karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset," ungkapnya.

Harapannya, PFN dapat menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, dan pekerja industri kreatif di Indonesia.

"Semoga PFN menjadi rumah besar bagi para sineas, kreator konten, pekerja industri kreatif di Indonesia," tutupnya.

Dukungan DPR untuk PFN

Dukungan terhadap PFN juga datang dari DPR RI. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa DPR RI mendukung pengembangan PFN agar dapat lebih produktif dan berkontribusi lebih besar dalam industri perfilman nasional.

"Bersama Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan ke kantor Produksi Film Negara (PFN) di Jakarta. Selain membahas tentang produksi perfilman negara, DPR RI juga meninjau langsung kondisi gedung dan juga studio baik yang masih digunakan ataupun studio yang tidak dipergunakan," kata Dasco.

Lebih lanjut, DPR RI berkomitmen untuk membantu PFN dalam berbagai aspek, termasuk penyelesaian masalah keuangan dan kesejahteraan karyawan.

"DPR RI tentunya mendorong dan berharap agar PFN yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa meningkatkan dan mengembangkan Produksi Film Negara. Selain itu, DPR RI juga akan berupaya untuk membantu penyelesaian baik kondisi keuangan mulai dari masalah gaji karyawan ataupun produktivitas yang lainnya di PFN," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)