Cegah Elpiji Oplosan, Bahlil Turun Tangan Langsung Tindak Agen Nakal

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.

Cegah Elpiji Oplosan, Bahlil Turun Tangan Langsung Tindak Agen Nakal

Insi Nantika Jelita • 13 March 2025 21:00

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tengah menyiapkan regulasi baru untuk menangani praktik curang yang melibatkan agen atau pangkalan elpiji.
 
Regulasi ini untuk menindak tegas pihak-pihak yang sengaja mengoplos tabung elpiji bersubsidi 3 kg dengan memindahkan isinya ke tabung elpiji 12 kg nonsubsidi demi meraup keuntungan pribadi.
 
Selama ini, kata Bahlil, Pertamina yang memberikan sanksi kepada agen atau pangkalan yang terlibat dalam pengoplosan tersebut. Ke depan, Kementerian ESDM akan turun tangan langsung dalam memberikan sanksi yang lebih tegas.
 
Salah satu sanksinya, tegas Bahlil, berupa pencabutan izin usaha bagi agen atau pangkalan yang terbukti melakukan praktik ilegal ini.
 
"Saya lagi merancang aturannya pengawasannya. Nanti kalau ada agen atau pangkalan yang main-main, kita akan cabut (izin usahanya). Dan oplosan-oplosan ini saya akan basmi," tegas Bahlil di Terminal BBM milik PT Pertamina Patra Niaga di Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, Kamis, 13 Maret 2025.
 

Baca juga: Polri Ungkap Kasus Penyuntikan Gas Elpiji 12 Kg


(Gas oplosan. Foto: Medcom.id/Lukman Diah Sari)
 

Godok aturan bersama Pertamina Patra Niaga

 
Kementerian ESDM, ungkap dia, akan merumuskan aturan tersebut bersama Pertamina Patra Niaga. Karena notabene, anak perusahaan Pertamina itu yang selama ini mengeluarkan izin operasi agen atau pangkalan elpiji.
 
Jika ada pihak yang mencoba bermain-main, baik itu oknum dari Pertamina maupun pengusaha terkait, pemerintah tidak akan ragu untuk melakukan tindakan tegas.  
 
 "Sekarang kami lagi membuat regulasinya bersama Pertamina Patra Niaga. Kalau ada oknum yang main-main, pemerintah langsung mengeksekusi. Salah satunya akan kita berikan hukuman dengan mencabut izin usahanya," ucap Ketua Umum Partai Golkar itu.
 
Dalam kunjungan kerja tersebut, Bahlil juga mendatangi pangkalan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kota Cilegon, Banten, untuk memastikan volume elpiji sesuai ukuran dan dan harga yang dipatok sesuai harga eceran tertinggi (HET).
 
"Tadi saya cek harga di pangkalan itu Rp19 ribu, sama dengan HET. Tadi saya juga sudah kunjungan di SPBE, supaya berat atau jumlah 3 kg itu betul-betul terjamin," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)