Partai Sayap Kanan Keluar dari Koalisi Netanyahu atas Gencatan Senjata Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu. (EPA-EFE)

Partai Sayap Kanan Keluar dari Koalisi Netanyahu atas Gencatan Senjata Gaza

Willy Haryono • 19 January 2025 19:21

Tel Aviv: Partai sayap kanan milik Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi), menarik diri dari koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai bentuk protes atas perjanjian gencatan senjata Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, mengutip dari Shafaq News, Minggu, 19 Januari 2025, Otzma Yehudit mengonfirmasi bahwa Ben-Gvir dan dua menteri, Yitzhak Wasserlauf dan Amichai Eliyahu, akan mengundurkan diri dari pemerintahan.

Selain itu, anggota parlemen Israel (Knesset) yang terkait partai tersebut, termasuk Zvika Fogel, Limor Son Har-Melech, dan Yitzhak Kroizer, juga akan melepaskan jabatan mereka.

Meski Otzma Yehudit tidak lagi menjadi bagian dari koalisi, partai tersebut menyatakan tidak akan berusaha "menggulingkan" pemerintahan Netanyahu dan mungkin bergabung kembali jika gencatan senjata dengan kelompok pejuang Palestina Hamas berakhir gagal.

Keputusan ini mengikuti peringatan partai sebelumnya bahwa mereka akan menarik diri jika Israel melanjutkan gencatan senjata, yang mulai berlaku hari Minggu ini.

Sebaliknya, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, pemimpin Partai Zionis Religius sayap kanan, memilih untuk tetap berada di pemerintahan Netanyahu meski menentang gencatan senjata. Laporan menunjukkan Netanyahu mencapai kesepakatan dengan Smotrich untuk mempertahankan dukungan partainya terhadap koalisi.

Sementara itu, gencatan senjata di Gaza telah resmi dimulai hari ini setelah Hamas menyerahkan daftar tiga nama sandera yang akan dibebaskan. Dimulainya gencatan senjata ini dikonfirmasi Qatar sebagai mediator.

Baca juga:  Gencatan Senjata Gaza Resmi Dimulai usai Masalah Daftar Sandera

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)