Presiden AS Joe Biden. (EFE-EPA/MANDEL NGAN / POOL)
Willy Haryono • 20 January 2025 06:22
North Charleston: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi bahwa gencatan senjata di Gaza sudah berlaku per hari Minggu, 19 Januari 2025, seraya menekankan bahwa perjanjian tersebut mencerminkan upaya diplomatik selama berbulan-bulan untuk mencapai perdamaian di kawasan.
Dalam pidato yang disampaikan di North Charleston, South Carolina, Biden menyatakan bahwa ia telah menerima konfirmasi pembebasan tiga sandera dari Gaza. Ia mencatat bahwa implementasi gencatan senjata ini adalah usulan yang sama yang telah diajukan pada Mei lalu.
Mengutip dari The Peninsula, Senin, 20 Januari 2025, Biden meminta pemerintahan presiden terpilih Donald Trump untuk bertanggung jawab dalam menjalankan perjanjian gencatan senjata Gaza. Ia menyatakan bahwa senjata telah berhenti ditembakkan di Gaza, dan mencatat bahwa sekitar 700 truk bantuan akan memasuki wilayah terkepung itu untuk membantu warga sipil.
Ia menekankan bahwa koordinasi dengan Qatar dan Mesir sangat penting untuk keberhasilan negosiasi gencatan senjata Gaza. Biden juga menggarisbawahi pentingnya dukungan berkelanjutan bagi sekutu di kawasan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai diplomasi.
Selain itu, Biden juga menyoroti jalan panjang menuju perjanjian gencatan senjata, dan menekankan perlunya mengingat para korban konflik sambil terus berjuang untuk mencapai solusi permanen yang menjunjung tinggi diplomasi.
Upaya mediasi bersama oleh Qatar, bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Serikat, berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yang mulai berlaku pada hari Minggu kemarin.
Sebelumnya, Brigade Al Qassam, sayap militer dari kelompok pejuang Palestina Hamas, telah menyerahkan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional di Kota Gaza, sebagai bagian dari pelaksanaan perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Baca juga: Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel di Kota Gaza