Wall Street Ditutup Bervariasi Setelah Rilis Data PPI

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Wall Street Ditutup Bervariasi Setelah Rilis Data PPI

Annisa Ayu Artanti • 15 January 2025 08:07

New York: Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data indeks harga produsen (IHK) AS yang lebih rendah dari perkiraan.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 15 Januari 2025 indeks Dow Jones Industrial Average naik 221,16 poin, atau 0,52 persen, menjadi 42.518,28. Indeks S&P 500 bertambah 6,69 poin, atau 0,11 persen, menjadi 5.842,91. Indeks Komposit Nasdaq merosot 43,71 poin, atau 0,23 persen, menjadi 19.044,39.
 
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor utilitas dan keuangan memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,30 persen dan 1,28 persen. Sementara itu, layanan komunikasi dan kesehatan memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 0,97 persen dan 0,94 persen.
 
Baca juga: Wall Street Boncos Gara-gara Khawatir Fed Kerek Suku Bunga


Ilustrasi traders. Foto: Xinhua/Liu Yanan
 

Data PPI AS

PPI Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk Desember 2024 menunjukkan kenaikan 3,3 persen dari tahun ke tahun, naik dari 3,0 persen pada November tetapi di bawah proyeksi ekonom sebesar 3,5 persen. Secara bulanan, PPI naik 0,2 persen, berada di bawah perkiraan kenaikan 0,4 persen.
 
PPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 3,5 persen dari tahun ke tahun, naik tipis dari 3,4 persen di November namun di bawah ekspektasi kenaikan 3,8 persen. Dari bulan ke bulan, harga-harga inti menunjukan sebuah perlambatan dari proyeksi kenaikan 0,3 persen dan kenaikan 0,2 persen di bulan November.
 
Ekonom Capital Economics Amerika Utara, Thomas Ryan, mencatat rilis ini tampak menggembirakan.
 
"Data ini menutupi beberapa lonjakan harga pada beberapa komponen utama yang menjadi pengukur inflasi PCE inti yang lebih disukai oleh The Fed," kata dia.
 
Saham-saham teknologi besar melanjutkan penurunan mereka pada hari Selasa, dengan Nvidia turun 1,1 persen dan Apple turun 0,5 persen. Kedua perusahaan mengalami awal yang lamban di 2025 setelah kenaikan signifikan di 2024.
 
Di sisi pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS awalnya turun setelah laporan PPI. Imbal hasil Treasury 10-tahun pada hari Selasa berada di 4,793 persen, naik 0,6 basis poin.
 
Namun, pasar tetap berhati-hati karena menunggu konfirmasi lebih lanjut dari laporan indeks harga konsumen (IHK) untuk Desember 2024, yang akan dirilis pada Rabu pagi.
 
Perhatian pelaku pasar juga beralih ke awal musim laporan keuangan kuartal keempat, dengan lembaga keuangan besar seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo, Citigroup, dan BlackRock dijadwalkan akan merilis hasilnya pada Rabu.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)