Miliarder Amerika Bayar Pajak Lebih Murah dari Warga Biasa, Kok Bisa?

Miliarder Amerika. Foto: dok Forbes.

Miliarder Amerika Bayar Pajak Lebih Murah dari Warga Biasa, Kok Bisa?

Husen Miftahudin • 8 September 2025 14:56

New York: Ahli ekonomi Universitas California Berkeley Emmanuel Saez mengatakan miliarder Amerika Serikat (AS) yang berada di dalam daftar Forbes 400, termasuk Elon Musk dan Jeff Bezos, membayar tarif pajak enam persen lebih rendah daripada warga lainnya sejak 2018 hingga 2020.

Tarif ini lebih rendah 30 persen dari tarif pajak wajib yang harus mereka dibayarkan. Perhitungan ini adalah pertimbangan semua pajak penghasilan dan pajak korporasi dari perusahaan yang dimiliki orang-orang terkaya di AS, menurut studi National Bureau of Economic Research. Pajak korporasi adalah pungutan atas laba yang dihasilkan untuk pemegang saham.

"Pendapatan ekonomi orang-orang terkaya pada dasarnya adalah laba dari bisnis yang mereka miliki," kata Saez dilansir dari CBS MoneyWatch, Senin, 8 September 2025.

Miliarder AS mendapatkan potongan pajak yang signifikan atas laba penjualan saham, obligasi, properti, dan aset lain serta pendapatan bisnis dikenakan pajak tarif yang lebih rendah daripada tarif pajak penghasilan tertinggi.

Selain itu, Saez mengatakan, jika orang kaya tidak menjual saham mereka, mereka tidak perlu membayar pajak atas kekayaan tersebut karena mereka belum merealisasikan keuntungan modal. Namun, mereka tetap menanggung bagian terbesar dari pajak AS.
 
Baca juga: Ini Daftar 10 Orang Terkaya Dunia


(Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com)
 

Tingkatkan progresivitas pajak


Data Internal Revenue Service menunjukkan satu persen urutan teratas penghasilan mereka, lebih dari sekitar USD663 ribu per tahunnya. Mereka menyumbang sekitar 40 persen dari semua pajak penghasilan individu federal. Sebesar 50 persen teratas membayar 97 persen dari pajak penghasilan individu federal, sementara 50 persen terbawah hanya menyumbang tiga persen.

"Pajak kekayaan adalah cara efisien yang khusus menargetkan orang-orang terkaya untuk meningkatkan progresivitas pajak di tingkat tertinggi," tambah Saez.

Pada awal Juli, Presiden AS Donald Trump menandatangani RUU One Big Beautiful Bill yang memberikan manfaat terbesar bagi orang-orang terkaya di AS melalui kombinasi potongan pajak baru dan perpanjangan potongan pajak. Hal ini ikut menaikkan batas pengenaan pajak warisan menjadi USD15 juta per orang, dari sekitar USD14 juta. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)