Pasukan Nigeria berpatroli dalam mengantisipasi kebangkitan Boko Haram. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 September 2025 12:50
Kaduna: Lebih dari 60 orang tewas dalam serangan kelompok ekstremis Boko Haram di negara bagian Borno, Nigeria utara pada Minggu, 7 September. Setidaknya lima dari korban tewas adalah tentara.
Boko Haram menyerang desa Darul Jamal, lokasi pangkalan militer di sepanjang perbatasan Nigeria dengan Kamerun. Angkatan Udara Nigeria menyatakan telah menewaskan 30 militan setelah menerima laporan serangan di desa tersebut.
"Dalam serangkaian tiga serangan tepat dan beruntun, para teroris yang melarikan diri berhasil dihadang secara menentukan, yang mengakibatkan lebih dari 30 pemberontak dilumpuhkan," ujar juru bicara Angkatan Udara Nigeria Ehimen Ejodame, dikutip dari UPI, Senin, 8 September 2025.
Ejodame mengatakan para anggota Boko Haram melarikan diri ke utara kota menuju semak-semak di dekatnya.
Baru-baru ini, warga setempat telah kembali ke sejumlah desa mereka yang sedang dibangun kembali setelah bertahun-tahun mengungsi akibat pertempuran antara Boko Haram dan kelompok saingannya, termasuk afiliasi Islamic State (ISIS), ujar pihak berwenang.
"Komunitas ini telah dihuni beberapa bulan lalu, dan mereka kembali menjalani aktivitas normal. Tetapi sayangnya, mereka mengalami serangan Boko Haram tadi malam," ujar Gubernur Zulum kepada media lokal.
“Kunjungan kami bertujuan untuk bersimpati dan membangun ketahanan mereka,” sambung dia.
Zulum menyerukan pengerahan segera pasukan khusus yang baru dilatih untuk membantu militer mempertahankan masyarakat yang rentan.
Satu dekade lalu, Boko Haram menguasai sebagian besar wilayah negara bagian Borno, sebelum kemudian berhasil dipukul mundur tentara Nigeria. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: Serangan Udara Nigeria di Perbatasan Kamerun Tewaskan 35 Ekstremis