Korea Utara telah memasok pasukan, artileri, dan senjata konvensional lainnya dalam jumlah besar ke Rusia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 11 February 2025 18:38
Seoul: Korea Utara telah memberikan Rusia lebih kurang 200 artileri jarak jauh, ucap seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada kantor berita AFP pada hari Selasa, 11 Februari 2025. Pengiriman ini disebut Korsel dilakukan di saat Moskow dan Pyongyang terus memperdalam hubungan militer mereka.
Korea Utara telah memberikan Moskow "sekitar 11.000 tentara, rudal, 200 artileri jarak jauh dan sejumlah besar amunisi," kata pejabat Korea Selatan tersebut.
Pyongyang dapat "juga memasok pasukan, senjata dan amunisi ke depannya,” sambungnya, yang berbicara dengan syarat anonim.
Seoul, Kyiv, dan Washington semuanya mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia tahun lalu untuk membantu Kremlin dalam perangnya melawan Ukraina.
Ukraina sebelumnya mengatakan telah menangkap atau membunuh beberapa tentara Korea Utara di Kursk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah menerbitkan rekaman interogasi dengan apa yang dia katakan sebagai tahanan Korea Utara yang ditangkap oleh tentara Ukraina di garis depan Kursk.
Baik Moskow maupun Pyongyang belum mengonfirmasi pengerahan tentara tersebut.
Namun, kedua negara telah menandatangani perjanjian, termasuk klausul pertahanan bersama, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan langka ke Korea Utara yang bersenjata nuklir tahun lalu.
Baca juga: Ukraina Sudah Tidak Mendeteksi Kehadiran Pasukan Korea Utara di Kursk Rusia
Streaming