Warga Gaza dihadapkan pada kehancuran akibat serangan Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 25 August 2025 10:28
Gaza: Sumber medis Gaza, mengatakan jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat sampai 62.686 orang, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
"Jumlah korban luka meningkat drastis menjadi 157.951 orang. Korban lainnya diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan dan sulit dijangkau oleh tim darurat serta pertahanan sipil," laporan Anadolu, Senin 25 Agustus 2025.
Dalam 24 jam terakhir, rumah sakit di Gaza menerima 64 jenazah dan 278 korban luka. Sejak 18 Maret, saat Israel diduga melanggar perjanjian gencatan senjata, 10.842 orang tewas dan 45.910 orang terluka.
Menurut sumber medis, dalam 24 jam terakhir, 19 warga Palestina tewas dan 123 lainnya terluka saat berupaya mendapatkan bantuan makanan. Total korban tewas terkait insiden bantuan pangan menjadi 2.095 orang, dengan 15.431 orang terluka.
Selain itu, di waktu yang bersamaan, tercatat, delapan kematian tambahan akibat kelaparan dan kekurangan gizi. Total korban tewas akibat kelaparan menjadi 289 orang, termasuk 115 anak-anak.
Krisis kemanusiaan di Gaza terus memburuk sejak diberlalukan blokade ketat oleh Israel pada 2 Maret 2025. Kondisi ini memperparah dampak kelaparan yang meluas dan serangan tanpa henti sejak 7 Oktober 2023.
(Kelvin Yurcel)