Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (MI)
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan teguran keras terhadap Bupati Sukabumi, Asep Japar, setelah munculnya kasus Raya, bocah usia 4 tahun meninggal dalam kondisi tubuh dipenuhi parasit cacing. Bupati Sukabumi dinilai lalai dalam memberikan layanan kesehatan bagi warga, sehingga munculnya kasus tersebut.
"Bupati kita tegur loh, kita tegur keras. Ini tidak boleh lagi seperti itu. Sukabumi itu kan problemnya banyak, infrastrukturnya buruk, kemudian sembilan ribu rumah yang terkena gempa belum terehabilitasi. Ini diperlukan kecekatan bupati untuk kerja keras, tidak bisa landai lagi," ujar Dedi Sabuga Bandung, Rabu, 20 Agustus 2025.
Dedi menuturkan, agar kepala daerah tidak hanya menunggu instruksi dari provinsi. Dia menekankan agar kepala daerah di wilayahnya harus proaktif dalam mendeteksi serta menangani berbagai masalah kesehatan masyarakat.
"Saya minta untuk proaktif, bukan hanya gubernur yang proaktif. Ini kan gubernur telepon sana-sini. Nanti saya bikin koordinator kepala desa tiap kecamatan kemudian ke bupati. Nah nanti masyarakat boleh lapor, harus lapor ke kepala desanya," beber Dedi.
Dedi menjelaskan mekanisme pelaporan berjenjang mulai dari kepala desa hingga kabupaten akan diperkuat, agar kasus serupa tidak terjadi jadi. Kepala desa akan menjadi garda terdepan dalam menerima laporan, kemudian diteruskan cepat ke tingkat kecamatan dan kabupaten.
"Kepala desanya nanti kan WA (whatsapp). Kan cepat lapor ke kecamatan-kecamatan, nanti lapor ke kabupaten, kabupatennya langsung akses ke saya. Karena kalau saya langsung akses ke 5 ribu kepala desa, itu WA-nya nanti macam-macam, bukan yang berkepentingan," jelas Dedi.
Dedi menegaskan, Pemprov Jabar tengah melakukan penanganan sekaligus analisis menyeluruh untuk mengetahui penyebab utama. Dedi juga mempertanyakan lemahnya deteksi dini dari lingkungan sekitar, tenaga medis, hingga dinas kesehatan.
"Kita sedang tanganin dan kita juga ingin melakukan analisis, apa sih sebenarnya yang terjadi, dan kenapa sampai lolos tidak terperhatikan oleh lingkungan desa setempat, bidan setempat, Puskesmas setempat, dinas kesehatan, bupati," ungkap Dedi.
Sebelumnya, video seorang bocah bernama Raya berjuang melawan penyakit viral di media sosial. Dalam rekaman itu tampak sejumlah cacing diambil dari tubuhnya, bahkan disebutkan masih banyak telur atau larva yang bersarang di dalam tubuhnya.
Raya merupakan Raya anak dari Udin, 32; dan Endah, 38; yang tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. kedua orangtua Raya diduga mengalami keterbelakangan mental sehingga kesulitan memberikan pengasuhan. Sehingga bocah empat tahun tersebut luput dari pengawasan, terutama saat bermain di kolong rumah yang dipenuhi oleh ayam.