Menyelami Demokrasi dan Industri Media Jepang di Sapporo yang Bersalju

Suasana petang hari di Sapporo, Jepang. (Dhenim Prianka)

Menyelami Demokrasi dan Industri Media Jepang di Sapporo yang Bersalju

Dhenim Prianka • 2 February 2025 15:36

Sapporo: Perjalanan para jurnalis Indonesia dalam program JENESYS 2024 memasuki hari keempat dengan agenda yang semakin padat. Berada di Kota Sapporo yang diselimuti salju, para peserta tidak hanya mendapat wawasan mendalam tentang demokrasi dan industri media di Jepang, tetapi juga merasakan langsung keindahan budaya Hokkaido yang khas.

Program undangan JENESYS 2024 berlangsung dari 27 Januari hingga 4 Februari 2025 dengan tujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara Jepang dan negara-negara Asia Timur, termasuk Indonesia.

Belajar Demokrasi di Hokkaido Parliament Assembly

Pagi itu, rombongan mengawali kunjungan di Hokkaido Parliament Assembly, gedung DPRD setempat yang tak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan daerah, tetapi juga mencerminkan filosofi serta nilai-nilai lokal dalam desain dan material bangunannya.

Dalam pertemuan bersama perwakilan sekretariat dan Mizuguchi Norikazo, salah satu anggota DPRD Hokkaido, para jurnalis Indonesia menggali banyak informasi mengenai sistem politik Jepang. Perbedaan tata kelola pemerintahan, tantangan parlemen di era modern, hingga bagaimana kebijakan lokal diterapkan di Hokkaido menjadi topik diskusi yang menarik.

Para peserta pun membandingkan pengalaman demokrasi di Indonesia dengan Jepang, mencermati bagaimana kedua negara menghadapi tantangan zaman.

Menyelami Industri Media Jepang: Televisi dan Surat Kabar

Usai sesi diskusi politik, rombongan melanjutkan perjalanan ke kantor media. Tujuan pertama mereka adalah Hokkaido Television Broadcasting (HTB), salah satu stasiun televisi ternama di Hokkaido, Jepang yang dikenal dengan maskot ikoniknya, Onchan.

Para jurnalis disambut langsung oleh Presiden Direktur HTB, Tatsuro Terauchi, yang membagikan wawasan mendalam tentang dinamika industri penyiaran di Jepang. Diskusi semakin menarik ketika para peserta membandingkan kondisi media televisi di Indonesia dan Jepang.

Meski berasal dari negara berbeda, kedua industri menghadapi tantangan serupa: digitalisasi dan menurunnya jumlah penonton televisi tradisional.

Tak hanya dunia pertelevisian, para jurnalis juga berkesempatan mengunjungi Hokkaido Shimbun Press, salah satu surat kabar terbesar di Hokkaido yang terbit sejak 1942.

Dalam pertemuan dengan jurnalis senior, mereka membahas bagaimana media cetak bertahan di era digital, strategi menjaga kepercayaan pembaca, serta upaya menghadapi arus informasi yang bergerak begitu cepat.

Menutup Hari dengan Keindahan Odori Park

Menjelang sore, para peserta menutup agenda dengan mengunjungi Odori Park, salah satu ikon wisata utama di Sapporo. Suhu yang mencapai -2 derajat celsius tidak menyurutkan semangat mereka untuk menikmati pemandangan taman yang terselimuti salju. Sapporo TV Tower yang menjulang di tengah taman menambah keindahan suasana, menciptakan panorama musim dingin yang magis.

Bagi sebagian peserta, momen ini menjadi kesempatan sempurna untuk mengabadikan keindahan kota dan merasakan atmosfer khas musim dingin di Jepang. Meski hari keempat telah berakhir, perjalanan mereka masih berlanjut.

Dengan sisa beberapa hari di Jepang, para jurnalis tak sabar untuk mengeksplorasi lebih banyak hal menarik dari program JENESYS 2024.

Baca juga:  Pemuda Indonesia Eksplorasi Budaya dan Politik Jepang lewat Jenesys

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)