Rusia Ingin Jauhkan Diri dari Kontroversi Tarif Dagang AS

Pemandangan umum salah satu sudut kota Moskow di Rusia. (Anadolu Agency)

Rusia Ingin Jauhkan Diri dari Kontroversi Tarif Dagang AS

Willy Haryono • 3 February 2025 20:21

Moskow: Pemerintah Rusia mengaku tidak ingin dikaitkan atau ikut campur dalam ketegangan seputar kontroversi tarif dagang yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Kanada, Tiongkok, dan Meksiko.

Sabtu pekan kemarin, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif sebesar 25 persen atas impor dari Kanada dan Meksiko, yang berlaku mulai pukul 12.01 dini hari (0501GMT) hari Selasa. Selain itu, tarif yang lebih rendah sebesar 10 persen akan berlaku untuk sumber daya energi dari Kanada.

Trump juga mengumumkan tarif sebesar 10 persen atas impor Tiongkok.

“Ada banyak ketegangan di sana. Oleh karena itu, kami sama sekali tidak ingin dikaitkan dengan semua ini atau mengevaluasinya dengan cara apa pun. Biarkan negara-negara yang berpartisipasi dalam proses ini menyelesaikannya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 3 Februari 2025.

Perang di Ukraina

Saat ini tidak ada kemajuan dalam mengatur kontak antara Moskow, Washington, dan Kyiv terkait perang Ukraina, kata Peskov, dengan mengatakan bahwa situasi di lapangan menunjukkan bahwa dinamika konflik tidak menguntungkan Ukraina.

Juru bicara itu lebih lanjut mengatakan belum ada diskusi serius tentang siapa yang akan berpartisipasi dalam negosiasi penyelesaian perang Rusia-Ukraina.

Peskov berpendapat bahwa gagasan menyelenggarakan pemilu di Ukraina merupakan masalah penting "dari sudut pandang melegitimasi kepemimpinan" di Kyiv, tetapi "ini tidak sesuai dengan keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky."

Menyebutkan kunjungan delegasi Rusia ke ibu kota Suriah, Damaskus, akhir bulan lalu, Peskov juga mengatakan Rusia akan melanjutkan negosiasi dengan Suriah mengenai banyak masalah, termasuk nasib pangkalan militernya di kota Tartus.

Baca juga:  Trump: Warga AS Mungkin Rasakan ‘Sakit’ dalam Perang Dagang dengan Tiga Negara

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)