Siti Yona Hukmana • 30 January 2025 14:42
Jakarta: Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat bersama Kementerian Pertanian (Kementan), untuk mengoptimalkan lahan jagung. Koordinasi sebagai dukungan terhadap swasembada pangan nasional.
"Rapat ini merupakan tindak lanjut optimalisasi swasembada pangan khususnya komiditi jagung di wilayah Provinsi Kalteng seluas 208 hektare bisa terealiasi," kata Wakapolda Kalteng Brigjen Rakhmad Setyadi di Gedung Graha Bhayangkara Mapolda Kalten, Kamis, 30 Januari 2025.
Rakhmad mewakili Kapolda Irjen Djoko Poerwanto. Rapat dihadiri Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alamsyah, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng Sri Widanarni, sejumlah unsur forkopimda, serta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)
Rakhmad berharap melalui forum ini Polri dan Kementan bisa sefrekuensi. Sehingga, kata dia, seluruh bagian yang mendukung program ketahanan pangan secara nasional betul-betul efektif.
"Mulai dari penanaman, titik panen dan hilirisasi," bebernya.
Rakhmad menyebut rapat ini merupakan salah satu hal penting mendukung kesuksesan ketahanan pangan nasional. Sebab, program swasembada pangan diyakini bisa maksimal melalui sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan TNI-Polri, khusunya terhadap lahan untuk produksi pangan di wilayah Kalteng.
Dirjen PSP Kementan Andi Nur Alamsyah menegaskan bahwa Provinsi Kalteng memiliki potensi besar dalam mendukung target swasembada jagung nasional. Menurutnya, dengan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, serta pelaku usaha, termasuk Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), target produksi nasional sebesar 200 ribu hektare dapat tercapai.
"Saya optimis, dengan potensi yang dimiliki Kalimantan Tengah, target 200 ribu hektare bisa dicapai dan direalisasikan dalam waktu dekat," ujar Andi.
Andi menekankan bahwa keberhasilan program swasembada jagung tidak hanya bergantung pada ketersediaan lahan. Tetapi juga infrastruktur pertanian yang memadai, aksesibilitas pupuk, serta dukungan kebijakan yang berpihak pada petani.
"Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan terus mengawal program ini agar berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi jagung di Kalimantan Tengah," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah Sri Widanarni mengapresiasi rapat yang digelar Polda Kalteng. Di samping pengoptimalan lahan, tindak lanjut usai rapat diharapkan bisa mengawasi dan mengamankan distribusi komoditas pertanian agar berjalan baik.
"Sehingga, bisa berjalan lebih efektif dan bebas dari potensi hambatan di lapangan," ungkapnya.
Pemerintah daerah dipastikan akan terus berkomitmen mewujudkan swasembada jagung nasional. Tentunya bersinergi dengan pemerintah pusat dan sektor swasta.
"Sehingga produksi jagung di Kalimantan Tengah dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional," pungkasnya.