Riset Terbaru Sebut Uni Eropa Pemicu Utama Hilangnya 149 Juta Pohon Dunia

Konsumsi Uni Eropa menyebabkan hilangnya 149 juta pohon di berbagai belahan dunia antara 2021 dan 2023, menurut riset terbaru WWF. (Anadolu Agency)

Riset Terbaru Sebut Uni Eropa Pemicu Utama Hilangnya 149 Juta Pohon Dunia

Muhammad Reyhansyah • 19 November 2025 19:01

Gland: Konsumsi Uni Eropa menyebabkan hilangnya 149 juta pohon di berbagai belahan dunia antara 2021 dan 2023, menurut riset terbaru yang ditugaskan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Selasa, 18 November 2025. 

Studi tersebut menelusuri dampak permintaan UE terhadap sejumlah komoditas utama termasuk kedelai, minyak sawit, kakao, kopi, daging sapi, kulit, karet, dan kayu bulat industri dan menemukan bahwa pola konsumsi tersebut berkontribusi pada rata-rata kehilangan 50 juta pohon per tahun, atau setara dengan 100 pohon setiap menit.

DIkutip dari Anadolu Agency, Rabu, 19 November 2025, WWF menilai temuan ini sebagai peringatan mendesak bagi Uni Eropa untuk menjalankan Regulasi Antideforestasi (EUDR) secara penuh dan tepat waktu, sembari mengingatkan agar aturan tersebut tidak dilemahkan ataupun ditunda.

Dalam laporan itu, konsumsi cokelat di kawasan UE disebut memicu hilangnya lebih dari 10 juta pohon setiap tahun. Produk daging sapi dan kulit ikut menyumbang kehilangan serupa, sementara penggunaan minyak sawit mengakibatkan hilangnya lebih dari 6 juta pohon tambahan. 

Sekitar 6,4 juta pohon hilang setiap tahun akibat impor kedelai, kebanyakan untuk pakan ternak bagi produk seperti ikan, keju, dan telur sementara konsumsi kopi berkontribusi pada hilangnya lebih dari 3 juta pohon.

Data laporan tersebut mengukur “jejak konsumsi akhir” dari tiap negara anggota UE setelah memperhitungkan perdagangan dan rantai pasok yang kompleks. Jerman tercatat memiliki jejak terbesar dengan kehilangan tahunan mencapai 13 juta pohon, disusul Spanyol dengan 6,5 juta dan Prancis dengan 6,3 juta pohon.

Jika dihitung berdasarkan populasi, Belanda berada di posisi teratas dengan 272 pohon hilang per 1.000 penduduk per tahun, diikuti Luksemburg (226) dan Finlandia (177).

WWF juga menghitung dampak karbon jika penerapan EUDR ditunda, menggunakan volume impor komoditas yang diatur dalam kebijakan tersebut. Di seluruh UE, penundaan selama satu tahun diperkirakan menghasilkan 16,8 juta ton emisi tambahan setara dengan seluruh penduduk London melakukan penerbangan ke New York sebanyak tiga kali dalam setahun.

Laporan itu memperkirakan implementasi penuh EUDR dapat mencegah 387 juta ton emisi gas rumah kaca pada 2035, setara dengan menutup secara permanen delapan pembangkit listrik tenaga batu bara berskala besar. WWF memperingatkan bahwa tanpa penegakan cepat, tren impor yang terus meningkat dapat mendorong tambahan emisi hingga 17,4 juta ton CO? ekuivalen.

Baca juga:  Kanselir Merz Desak Uni Eropa Bertransformasi Jadi Aliansi Pertahanan Eropa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)