Tujuh Rumah Terbakar Akibat Perang Kelompok di Makassar

Rumah terbakar saat perang kelompok terjadi di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 18 November 2025. (Metrotvnews.com/ Muhammad Syawal).

Tujuh Rumah Terbakar Akibat Perang Kelompok di Makassar

Muhammad Syawaluddin • 18 November 2025 19:01

Makassar: Perang kelompok kembali pecah di area Pekuburan Beroangin, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Akibat perang kelompok tersebut, tujuh rumah terbakar dan satu orang meninggal dunia.

Kabid Operasi Damkarmat Makassar, Cakrawala, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan terkait kebakaran tersebut sekitar pukul 13.30 WITA. Namun, objek yang kebakaran masuk dalam area terjadinya perang kelompok. 

"Saat informasi masuk sudah terjadi kebakaran, armada bergerak mendekati area, hanya masih krusial lokasinya (ada perang kelompok)," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 18 November 2025.

Saat ini dari informasi awal, ada sebanyak tujuh rumah yang terbakar. Namun, pihaknya masih melakukan pendataan secara rinci berapa rumah yang terbakar dan terdampak api saat peristiwa itu terjadi. 

"Informasi sementara, rumah (terbakar) itu ada tujuh petak di situ," ungkap Cakrawala. 
 


Cakrawala mengungkapkan, saat proses pemadaman dilakukan ada sebanyak 15 armada yang diturunkan. "Kami meluncurkan ada 4 regu dari Ratulangi dan 1 regu dari Ujung Tana. Mungkin kisaran jumlahnya itu 13-15 armada,” ujar Cakrawala. 

Kepala Damkarmat Makassar, Fadli Wellang, menambahkan, terjadinya kebakaran saat perang kelompok tersebut terindikasi disengaja. Ia menduga pembakaran imbas dari tawuran antarkelompok.

“Kemungkinan besar ini dilakukan dengan sengaja, karena di lokasi juga ada temuan terkait dengan jerigen yang berisikan bahan bakar. Memang pada saat tawuran berlangsung banyak ledakan petasan juga,” ucap Fadli.


Rumah terbakar saat perang kelompok terjadi di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 18 November 2025. (Metrotvnews.com/  Muhammad Syawal).


Meski demikian, ia menyerahkan kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Fadli menambahkan dalam kejadian kebakaran tersebut tidak ada laporan korban meninggal. 

"Untuk korban meninggal kebakaran tidak ada. Tapi, infonya sebelum terjadi kebakaran ada satu orang meninggal dunia akibat tawuran," ucapnya. 

Kaposlek Tallo, Kompol Syamsuardi mengatakan, saat perang kelompok antara Kampung Sapiria dan Borta tersebut terjadi ada satu orang yang meninggal dunia. "Iya, ada katanya (meninggal)," ungkapnya. 

Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. Termasuk, memastikan apakah luka fatal tersebut memang berasal dari peluru senapan angin atau faktor lain.

"Untuk itu kita masih melakukan pendalaman, masih penyelidikan apakah (korban terkena) peluru itu atau bagaimana," tutur Syamsuardi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)