Presiden Prabowo Subianto. Foto: Dok. BPMI Sekretariat Presiden.
Jakarta: Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mengapresiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama satu tahun memimpin Indonesia. Ketua Umum PP KAMMI, Ahmad Jundi, mengatakan kerja keras pemerintah sudah mulai menunjukkan dampaknya kepada masyarakat.
"Satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran menunjukkan ada itikad baik dari negara ke arah lebih baik. Namun hal ini harus ditingkatkan dan dievaluasi agar menjadi lebih baik," kata Jundi dalam diskusi di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.
Jundi menjelaskan yang terbaru pemulihan kerugian negara dari kasus korupsi di sektor minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya mencapai Rp13,255 triliun.
Menurut Jundi hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga aset negara dan memberantas praktik korupsi di sektor strategis. Semua capaian tersebut berpeluang mendorong perbaikan fiskal negara dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.
PP KAMMI juga menyoroti beberapa persoalan penting di antaranya evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyimpangan alokasi anggaran pendidikan, serta evaluasi kinerja sejumlah kementerian di Kabinet Merah Putih.
Dalam menyikapi program MBG, PP KAMMI melihat program tersebut telah berhasil membuka lapangan pekerjaan sebesar 290 ribu per Agustus 2025 dan melibatkan 1 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seluruh Indonesia.
“MBG bisa jadi backbone pertumbuhan ekonomi nasional. Tapi wajib dilakukan evaluasi terhadap teknis pelaksanaannya," jelas Jundi.
Jundi juga menegaskan tujuan utama MBG sesuai janji kampanye Presiden adalah memperbaiki gizi anak dan menurunkan angka stunting. Sehingga Pemerintah perlu memprioritaskan pelaksanaan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta daerah dengan angka stunting tertinggi yang dapat mengacu pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).