Ditekan Trump, Zelensky Mencari Dukungan Eropa untuk Bantu Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Anadolu

Ditekan Trump, Zelensky Mencari Dukungan Eropa untuk Bantu Ukraina

Fajar Nugraha • 21 October 2025 06:02

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sedang mencari dukungan baru dari sekutu Eropa menyusul pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di mana ia ditekan untuk membuat konsesi teritorial atau berisiko dihancurkan oleh Rusia.

Percakapan berisiko tinggi, yang berlangsung di Gedung Putih pada hari Jumat, diwarnai ketegangan dan perbedaan pendapat.

Menurut beberapa orang yang mengetahui pertemuan tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas diplomatik, Trump mengabaikan peta yang menguraikan garis depan dan mendorong Ukraina untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas timur kepada Rusia demi mengamankan perdamaian, lapor The Washington Post.

“Dia bilang Putin akan menghancurkan Anda jika Anda tidak setuju sekarang,” kenang salah satu orang yang mengetahui pertemuan itu, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa 21 Oktober 2025.

"Zelensky memiliki peta dan segalanya, dan dia menjelaskannya, tetapi (Trump) tidak mau terlibat," kata orang tersebut.

Menurut sumber yang sama, Trump menunjukkan sedikit minat pada argumen Ukraina.

"Itu kurang lebih seperti 'tidak, dengar, kalian tidak mungkin bisa merebut kembali wilayah mana pun. Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan kalian. Kalian harus mencoba memberi kesempatan lagi pada diplomasi'," tambah sumber itu.

Pendekatan Trump Berubah

Perubahan pendekatan Trump ini terjadi hanya beberapa hari setelah ia secara terbuka melontarkan gagasan pengiriman rudal Tomahawk kepada Zelensky untuk memperluas kemampuan serangan Ukraina terhadap Rusia. Namun, hal itu berubah setelah panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis, malam sebelum pertemuan Jumat dengan Zelensky, di mana Putin dilaporkan bersikeras agar Kyiv menyerahkan seluruh Donbas -,wilayah yang gagal diduduki sepenuhnya oleh Moskow selama lebih dari 10 tahun konflik,- sebagai syarat untuk mengakhiri perang.

Zelensky telah berulang kali menolak konsesi teritorial untuk mengakhiri konflik.

Seorang pejabat Eropa mengatakan retorika Trump berubah secara signifikan setelah panggilan telepon tersebut. Sebelumnya, ia membahas pasokan persenjataan canggih, namun selama pertemuan dengan Zelensky, ia beralih ke advokasi konsesi teritorial.

"Sekarang ia mengatakan AS perlu (mempertahankan) rudal Tomahawk-nya, dan tidak ingin meningkatkan ketegangan,” tutur pejabat itu.

Putin telah memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk AS ke Ukraina akan meningkatkan ketegangan.

Seorang diplomat Eropa yang mendapatkan pengarahan tentang pertemuan tersebut menggambarkan pertemuan tersebut sebagai pertemuan yang kacau dan tidak fokus. Menurut diplomat tersebut, Trump juga "terus-menerus" membahas "keluhannya karena tidak mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian."

Mengenai perang tersebut, diplomat tersebut mengatakan, "pesannya adalah bahwa Rusia hanya menginginkan Donbas dan ini adalah kesepakatan yang bagus dan Putin ingin mengakhiri perang dan itu dapat dilakukan dengan cepat."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)