Bukan Cuma Kacang-Kacangan, 5 Makanan ini juga Pemicu Perut Kembung

Bawang. Foto: MI

Bukan Cuma Kacang-Kacangan, 5 Makanan ini juga Pemicu Perut Kembung

Atalya Puspa • 28 November 2025 17:25

Jakarta: Kacang-kacangan selama ini dikenal sebagai penyebab perut kembung, tetapi faktanya banyak makanan dan camilan lain juga dapat memicu gas serta ketidaknyamanan gastrointestinal (GI). 

Mengetahui makanan apa saja yang dapat menyebabkan gas, dan apa alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi agar dapat membantu mengurangi gejala seperti kembung, begah, serta sering buang angin.

Menurut ahli gizi Suzie Finkel, RD, pendiri Well Digested Nutrition di New York City, buang gas sebenarnya merupakan bagian normal dari proses pencernaan. Namun, beberapa jenis makanan dapat memicu produksi gas berlebih. 

"Gas diproduksi terutama oleh bakteri di usus besar saat mereka memakan partikel makanan," jelas Finkel dilansir dari Everyday Health.

"Bakteri menghasilkan lebih banyak gas saat mereka memfermentasi jenis karbohidrat tertentu, seperti serat dan gula berbasis tumbuhan," imbuh dia. 

Menariknya, makanan yang menyehatkan seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah juga dapat memicu gas, tanda bahwa bakteri baik di usus sedang aktif. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar sekaligus, bisa muncul ketidaknyamanan.

Teknik pemilihan makanan dan pengolahan yang tepat dapat membantu sampai tubuh beradaptasi. Berikut daftar makanan yang paling sering menyebabkan gas dan bagaimana mengatasinya:

1. Bawang dan Bawang Putih

Bawang dan bawang putih mengandung fruktan, sejenis karbohidrat yang sulit dicerna, menurut penelitian The Ohio State University. Fruktan adalah bagian dari kelompok karbohidrat FODMAP, yang kerap menimbulkan gas terutama pada orang dengan IBS, SIBO, atau intoleransi laktosa.

Karena dua bahan ini sering menjadi dasar bumbu masakan, menghindarinya memang sulit. Sebagian orang mencoba alternatif seperti daun bawang atau minyak bawang untuk rasa yang lebih ringan di pencernaan.

2. Sayuran Silangan

Brokoli, kubis, dan kecambah Brussel terkenal sebagai penyebab kembung karena kandungan gula raffinose yang sulit dicerna. Lalu apa yang bisa dilakukan? Memasak sayuran silangan dapat membantu mengurangi gas. Batasinya juga penting, maksimal 1 cangkir per porsi, atau pilih sayuran yang lebih mudah dicerna seperti selada, paprika, wortel, dan bit.

3. Sayuran Bertepung

Kentang, ubi jalar, dan jagung dapat menyebabkan gas saat dicerna di usus besar. Reaksi ini kadang cukup kuat hingga menyebabkan kembung beberapa jam setelah makan. Pada beberapa orang, butiran jagung bahkan dapat keluar utuh bersama tinja. Adapun, Jicama dapat menjadi pengganti rendah pati yang teksturnya mirip kentang, tetapi lebih ramah pada pencernaan.

4. Buah Tinggi FODMAP

Buah tertentu, termasuk apel, semangka, ceri, persik, aprikot, dan plum — mengandung fruktosa dan/atau sorbitol dalam kadar tinggi. Jika tubuh tidak mampu mencerna zat ini dengan baik, maka gas, sakit perut, hingga diare dapat muncul. Sorbitol, sejenis alkohol gula yang secara alami terdapat dalam beberapa buah, tidak dapat dicerna sepenuhnya dan juga memicu gas.

5. Mentimun

Mentimun ternyata juga dapat menimbulkan gas dan kembung. Senyawa bernama cucurbitacin menjadi penyebab utamanya, zat yang juga menimbulkan rasa pahit pada mentimun. Jejak cucurbitacin juga ditemukan pada labu liar, melon, semangka, dan squash.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)