2 Korban Luka Bakar Akibat Erupsi Semeru Mulai Pulih

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, dr Rosidyah/Dok. Pemkab Lumajang.

2 Korban Luka Bakar Akibat Erupsi Semeru Mulai Pulih

Daviq Umar Al Faruq • 28 November 2025 08:56

Lumajang: Dua warga yang mengalami luka bakar akibat dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang menunjukkan perkembangan yang semakin positif. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) setempat memastikan seluruh penanganan medis telah dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang berlaku.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, dr Rosidyah, mengatakan kedua pasien kini sudah tidak lagi menjalani perawatan intensif dan telah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Kondisi umum korban dinyatakan stabil dengan tren pemulihan yang terus membaik.

“Perawatan luka bakar dilakukan dua kali sehari di ruang operasi, termasuk pembersihan dan perawatan rutin. Secara umum, respons penyembuhannya baik dan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” ungkap Rosidyah, Kamis, 27 November 2025.
 


Meski kondisi keduanya semakin membaik, tim medis tetap melakukan pemantauan ketat terhadap area luka yang masih berada pada fase basah. Penanganan khusus terus diberikan untuk mencegah risiko infeksi sekaligus mempercepat proses pengeringan dan pemulihan jaringan kulit.

Salah satu korban perempuan sempat mengalami iritasi pada mukosa saluran pernapasan akibat paparan panas dan debu dari Awan Panas Guguran (APG). Namun, keluhan tersebut kini telah tertangani dengan baik dan kondisinya juga menunjukkan perbaikan yang signifikan.

“Yang terpenting, kedua korban terus memberikan respons positif terhadap seluruh penanganan yang diberikan. Pemantauan dilakukan secara ketat hingga proses penyembuhan benar-benar optimal,” jelas Rosyidah.

Di sisi lain, Rosidyah mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar kawasan rawan bencana Gunung Semeru. Paparan material panas, abu vulkanik, maupun gas beracun dapat membahayakan kulit dan saluran pernapasan.

Ia menegaskan masyarakat diminta tidak beraktivitas di zona berbahaya serta mematuhi seluruh rekomendasi dari pihak berwenang selama status gunung masih berpotensi menimbulkan ancaman.

Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan layanan kesehatan bagi warga terdampak bencana menjadi prioritas utama. Penanganan cepat, koordinasi lintas sektor, dan penerapan standar keselamatan yang ketat terus dilakukan agar seluruh korban mendapatkan layanan medis secara optimal.


Gunung Semeru. (Dok. PVMBG)

Sebelumnya, sebanyak tiga orang warga dilaporkan menjadi korban erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 November 2025. Tiga orang warga tersebut dilaporkan mengalami luka bakar akibat terdampak material panas dan banjir lahar Semeru.

Korban pertama yaitu Hosen, 44, warga Dusun Umbulan Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Ia dilaporkan terjebak di dalam rumah saat banjir lahar menerjang dan kini dirawat di RSUD Pasirian. 

Dua korban lainnya adalah Haryono, 49, dan Normawati, 42, pasangan warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Keduanya tergelincir di tumpukan material panas saat melintas di sekitar Gladak Perak dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Haryoto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)