Nonton Porno Bisa Sebabkan Perceraian? Cek Faktanya!

Jakarta: Konten pornografi termasuk film porno terkadang dianggap sebagai "bumbu" atau cara untuk menambah variasi dan gairah dalam hubungan seksual suami istri. Namun, ternyata konten pornografi itu bisa menyebabkan perceraian.

Perceraian dapat dipicu oleh berbagai faktor. Terdapat sembilan pemicu perceraian yang paling sering muncul menurut konselor dan terapis seks, Peter Saddington.

Melansir dari situs Independent, sembilan pemicu perceraian tersebut ialah perselingkuhan, masa lalu, perbedaan libido seksual, anak, mertua, perbedaan cara menyelesaikan masalah, kesenjangan komunikasi, dan privasi. Lalu, perceraian juga bisa disebabkan oleh kebiasaan menonton film porno.
 

Dikutip dari Media Indonesia, sebuah riset yang dilakukan para sosiolog dari University of Oklahoma menunjukkan bahwa pasangan menikah yang rutin menonton film porno memiliki peluang lebih besar untuk berpisah daripada mereka yang tidak. Dampak negatif ini terutama dirasakan oleh pasangan yang baru menikah, berada dalam hubungan yang sebelumnya harmonis, atau tidak terlalu religius. 

Sementara itu, seseorang yang religius cenderung memiliki risiko perceraian lebih rendah, sebagian karena adanya stigma sosial terhadap perceraian. Selanjutnya, dalam laporan yang disampaikan di The American Sociological Association, ditemukan bahwa perempuan yang mulai menonton konten porno setelah menikah memiliki kemungkinan tiga kali lipat lebih besar untuk mengajukan perceraian dibanding mereka yang tidak. 

Namun, asisten profesor sosiologi dari University of Oklahoma, Samual Perry, menegaskan bahwa tidak ada hubungan langsung antara menonton film porno dan perceraian. 


Ilustrasi. Foto: Dok. Medcom.id.

“Menurut kami, (perceraian karena) film porno tidak ada sangkut pautnya dengan kualitas hubungan. Kemungkinan, perceraian terjadi karena mereka mendapati suami atau istrinya menonton film porno sehingga perspektif pasangan pun menjadi berubah,” ujar Samual.

Kabar baiknya, pasangan masih dapat menjaga hubungan tetap utuh dengan menghentikan kebiasaan menonton film porno. Langkah ini diyakini dapat membantu menurunkan potensi konflik hingga meminimalkan risiko perceraian.