UNRWA kondisi cuara buruk telah memperburuk penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 12 December 2025 17:47
Gaza: Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan pada Kamis, 11 Desember, bahwa kondisi cuara buruk telah memperburuk penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang.
“Orang-orang yang sudah kehilangan segalanya dan membutuhkan segalanya menghadapi lapisan penderitaan lain,” kata Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA di X, seperti dikutip Anadolu, Jumat, 12 Desember 2025.
Ia menambahkan, Badai Byron, badai kuat yang mempengaruhi beberapa negara termasuk Gaza, menyebabkan lebih banyak kesulitan bagi keluarga pengungsi yang tinggal di tempat penampungan darurat karena hujan membawa banjir, kerusakan, dan ancaman kesehatan tambahan.
Menurut pernyataan tersebut, tim UNRWA bekerja di lapangan untuk menyediakan material tempat tinggal dan perawatan medis mkepada warga Palestina, memompa limbah dan air banjir, membersihkan sampah, serta mendistribusikan terpal.
Sejak hari Rabu, ribuan tenda yang menampung penyintas perang Israel telah berubah menjadi genangan air. Hal ini merendam tempat tidur, pakaian, dan persediaan makanan, serta menyebabkan ratusan keluarga Palestina terekspos cuaca dingin tanpa kehangatan atau tempat berlindung.
Jalur Gaza membutuhkan sekitar 300.000 tenda dan unit rumah prefabrikasi guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal paling dasar bagi warga Palestina, menyusul hancurnya infrastruktur wilayah tersebut dalam dua tahun oleh serangan Israel.
Israel telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 171.000 orang di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan tersebut sempat terhenti di bawah kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku dua bulan lalu.
(Kelvin Yurcel)