Tim Medis Unhas Ambil Alih Penanganan Kesehatan Pascabanjir di Pidie

Tim medis Unhas terus memberikan penanganan medis bagi pasien terdampak bencana alam di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. ANTARA/HO-Unhas

Tim Medis Unhas Ambil Alih Penanganan Kesehatan Pascabanjir di Pidie

Whisnu Mardiansyah • 4 December 2025 09:37

Pidie: Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengirimkan Tim Bantuan Medis khusus untuk wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh. Tim ini mengambil alih sementara layanan kesehatan di Kabupaten Pidie Jaya guna memberi kesempatan tenaga medis lokal yang telah bekerja tanpa henti pascabencana untuk beristirahat.

Ketua Tim Bantuan Medis Unhas untuk Aceh, dr Muh Andry Usman menjelaskan fasilitas rumah sakit di daerah terdampak masih berfungsi. Namun, beban kerja yang tinggi selama masa tanggap darurat menyebabkan kelelahan ekstrem di kalangan tenaga kesehatan setempat.

“Fasilitas rumah sakit di daerah tersebut masih berfungsi dengan baik sehingga pelayanan medis dapat tetap berjalan. Namun, tenaga kesehatan setempat telah mengalami kelelahan akibat tingginya beban kerja,” kata Andry dalam keterangan yang diterima di Makassar seperti dilansir Antara, Kamis, 5 Desember 2025.

Meski layanan masih berjalan, sejumlah tantangan logistik mulai mengemuka. Andry menyatakan ketersediaan obat-obatan dan alat medis masih mencukupi untuk sementara. Namun, bantuan tambahan dibutuhkan segera karena persediaan diperkirakan hanya bertahan kurang dari satu minggu.

Tantangan paling mendesak justru datang dari penunjang dasar layanan kesehatan. “Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah listrik dan air bersih yang menjadi penunjang utama komunikasi serta operasional pelayanan,” jelas Andry.
 


Pendistribusian listrik, ujarnya, masih sangat bergantung pada genset dengan ketersediaan bahan bakar solar yang semakin terbatas. Kondisi ini memperparah situasi dan mengancam keberlangsungan layanan kesehatan.

Selain di Pidie Jaya, sejumlah wilayah lain yang terdampak parah masih sangat sulit dijangkau akibat akses darat yang putus total. Evakuasi korban dan distribusi logistik ke daerah-daerah terisolir tersebut hanya dapat mengandalkan jalur udara.

“Evakuasi hanya dapat dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter, dengan kapasitas angkut yang sangat terbatas,” papar Andry.


Tim PUPR Bener Meriah dan TIM PUPR Provinsi Aceh melakukan pembersihan jalan terdampak longsor di ruas jalan KKA-Bener Meriah, Provinsi Aceh pada Senin (1/12). (Sumber: Tim PUPR Provinsi Aceh)

Sebagai bagian dari respons terpadu, Unhas juga mengkontribusikan tenaga medis spesialis untuk mendukung operasi yang lebih besar. Dua tenaga medis dari Departemen Orthopedi Unhas telah bergabung dengan tim kesehatan di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992.

Kapal perang TNI AL tersebut saat ini berlabuh di perairan Sibolga, Sumatera Utara, dan berfungsi sebagai floating hospital atau rumah sakit apung. Kapal ini menjadi pusat layanan kesehatan primer bagi korban yang dievakuasi dengan helikopter dari daerah terisolir sebelum mendapatkan rujukan dan penanganan lanjutan di fasilitas kesehatan darat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)