Bentrokan antar suku yang terjadi di Gaza yang menewaskan pimpinan milisi yang didukug Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 5 December 2025 05:32
Gaza: Sebuah kelompok milisi yang didukung oleh Israel, Kamis, mengonfirmasi kematian pemimpinnya, Yasser Abu Shabab. Dia tewas dalam bentrokan suku di Jalur Gaza.
Milisi The Popular Forces mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Abu Shabab ditembak saat berusaha menyelesaikan perselisihan antara anggota sebuah keluarga Palestina.
Mereka membantah laporan bahwa pemimpin milisi tersebut dibunuh oleh anggota Hamas di Gaza.
“Kematian Abu Shabab sebagai nasib tak terelakkan bagi siapa pun yang mengkhianati rakyat dan negaranya,” ujar pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 5 Desember 2025.
Hamas mengatakan, tindakan kriminal yang dilakukan oleh Abu Shabab dan gengnya yang berkoordinasi dengan tentara Israel "merupakan penyimpangan terang-terangan dari identitas nasional dan sosial."
Hamas memuji sikap tegas keluarga dan suku Palestina terhadap Abu Shabab dan "semua pihak yang terlibat dalam penyerangan terhadap rakyat mereka sendiri atau bekerja sama dengan pendudukan (Israel)."
Pada Juni lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka mengakui dukungannya terhadap milisi Abu Shabab di Gaza, menyusul komentar seorang mantan menteri bahwa Israel telah mentransfer senjata kepada mereka.
Kantor Media Pemerintah Gaza telah berulang kali menuduh "geng-geng bersenjata yang didukung Israel" menjarah bantuan kemanusiaan langka yang memasuki wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Israel telah menewaskan lebih dari 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai hampir 171.000 lainnya dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023.