Kemendiktisaintek Imbau Kampus Beri Keringanan bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Fauzan, di UMM, Sabtu malam, 6 Desember 2025.

Kemendiktisaintek Imbau Kampus Beri Keringanan bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra

Daviq Umar Al Faruq • 7 December 2025 19:45

Malang: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) meminta perguruan tinggi memberi keringanan bagi mahasiswa yang terdampak banjir bandang di Sumatra. Kampus diimbau untuk melakukan peringanan atau penundaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) maupun menyediakan fasilitas bantuan biaya hidup.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Fauzan, menegaskan bahwa kampus memiliki peran besar dalam menjaga keberlangsungan pendidikan mahasiswa di tengah situasi darurat.

“Ini semua tergantung kebijakan perguruan tinggi masing-masing. Tetapi, Kemendikti Saintek memberikan himbauan kepada perguruan tinggi, untuk berempati, memberikan penundaan UKT misalnya,” ujar Fauzan, pada Sabtu malam, 6 Desember 2025.


Banjir melanda Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Foto: Istimewa

Menurutnya, meski setiap kampus memiliki kewenangan menentukan bentuk bantuan, pemerintah mengharapkan lembaga pendidikan tidak berhenti pada keringanan UKT saja.  Dukungan biaya hidup juga dinilai penting, mengingat banyak mahasiswa yang kehilangan tempat tinggal, sumber nafkah, hingga akses logistik.

“Kami berharap kampus juga memfasilitasi kebutuhan biaya hidup mahasiswa terdampak, itu semua sudah kami sampaikan kepada perguruan tinggi. Apakah itu semua akan digratiskan, itu tergantung kebijakan perguruan tinggi,” lanjut Fauzan.

Selain dukungan finansial, ia mengungkapkan bahwa sejumlah perguruan tinggi di bawah Mendikti Saintek juga telah bergerak langsung membantu pemulihan pascabencana. Salah satunya melalui KKN kemanusiaan, yang mengirim mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai upaya di lapangan. 

“Pengabdian sudah berjalan, jadi masing-masing pergurun tinggi sudah menjalankan pengabdian yang mengambil objek bencana yang ada di Sumatra. Ada beberapa program, tidak hanya membantu secara fisik dan pemulihan psikologis,” pungkas Fauzan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)