NuArt Sculpture Park Hadirkan 'Love Letter from Bali', Festival Budaya Bali di Bandung

NuArt Sculpture Park kembali menghadirkan ruang pertemuan seni dan budaya melalui gelaran Love Letter from Bali 2025. (Foto: Dok. Ist)

NuArt Sculpture Park Hadirkan 'Love Letter from Bali', Festival Budaya Bali di Bandung

Patrick Pinaria • 3 December 2025 15:35

Bandung: NuArt Sculpture Park kembali menghadirkan ruang pertemuan seni dan budaya melalui gelaran Love Letter from Bali 2025. Acara ini berlangsung pada 6-7 Desember 2025.

Berbagai kegiatan menarik digelar dalam Love Letter from Bali 2025. Selama dua hari berlangsung, acara ini akan menggelar seni pertunjukan, lokakarya, kuliner, hingga pasar kreatif. Dengan kehadiran beragam kegiatan ini, Love Letter from Bali 2025 diharapkan bisa menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi Bali dengan masyarakat Bandung.

Sebagai ruang seni yang dibangun dari visi maestro patung Nyoman Nuarta, NuArt Sculpture Park konsisten mengedepankan tiga pilar utama, yakni seni, budaya, dan alam. Ketiganya menjadi fondasi dalam menghadirkan program-program yang mendorong publik untuk mengenali sejarah, memahami kondisi sosial-budaya hari ini, serta berperan dalam memajukan seni dan budaya Indonesia.
 

NuArt bertransformasi menjadi lanskap Bali kecil

Dalam penyelenggaraan tahun ini, kawasan NuArt akan tampil layaknya potongan Bali dengan penjor, dekorasi gebogan, dan elemen visual tradisional lainnya. Konsep ini dikembangkan bersama kolektif seni Jnana dari Ubud yang menjadi mitra kreatif dalam penyusunan narasi visual, elemen performatif, serta sebagian besar rangkaian lokakarya.

Love Letter from Bali 2025 mengusung lima program utama:
  • Traditional & Contemporary Art Performances
  • Hands-on Workshops & Traditional Games
  • Yoga with Selonding Soundscape
  • Artisan Market with Balinese Delicacies
  • Balinese Décor Installation, Talkshow & Community Sessions.
 

Pertunjukan seni: Dialog budaya Bali dan Sunda

Lebih dari 15 pertunjukan mengisi dua hari festival, menghadirkan energi budaya Bali dan Sunda di satu ruang kreatif. Festival dibuka dengan Parade Baleganjur dari Kabupaten Tabanan, disusul kolaborasi musik elektronik Bottle Smokers yang berpadu dengan selonding gamelan.

Sejumlah komunitas dan seniman turut meramaikan panggung, antara lain:
  • Hot Mama Dance Club
  • Lestari AyuBulan
  • Gita Sarasvati
  • Komunitas Jugala yang membawakan Tari Jaipongan
 
Keseluruhan pertunjukan membangun dialog budaya yang memperlihatkan bagaimana tradisi Bali dan Sunda bertemu, menyeimbangkan ritme, serta membuka ruang kolaborasi lintas budaya yang lebih luas.
 

Lokakarya: Merasakan Bali lewat pengalaman langsung

Lebih dari 13 lokakarya digelar untuk mengajak publik mengenal tradisi Bali melalui praktik langsung. Ragam kegiatan yang ditawarkan meliputi:
  • Clay making
  • Kamasan coloring
  • Wayang Tantri
  • Gamelan and Dance
  • Permainan tradisional Bali
  • Meramu jamu
  • Dramatic reading session
  • Mapayas (rias tradisi Bali)
  • Eksperimen kreatif untuk anak dan keluarga.

Setiap kegiatan dirancang agar mudah diakses dan memberikan pengalaman yang hangat, imersif, serta relevan bagi berbagai kalangan.
 

Pasar kreatif dan kuliner Bali

Area pasar kreatif menghadirkan lebih dari 33 tenant yang menawarkan kuliner, kriya tradisional maupun kontemporer, produk komunitas kreatif, serta dekorasi dan busana bertema Bali. Kurasi ini memberi kesempatan bagi pengunjung untuk membawa pulang cerita, rasa, dan tekstur khas Bali melalui karya para artisan.


(Foto: Dok. Ist)
 

Komitmen pada keberlanjutan

Love Letter from Bali 2025 juga menghadirkan dua program edukatif terkait keberlanjutan:
  • Jelantah Jadi Rupiah bersama Noovoelum
  • Bersaling-Silang bersama Life With Less

Keduanya mendorong kesadaran publik bahwa langkah kecil dalam keseharian dapat memberi dampak positif bagi lingkungan.

Penyelenggaraan Love Letter from Bali 2025 mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk Kabupaten Tabanan, Blue Bird Group, BCA, dan Tiket.com. Dukungan ini memungkinkan hadirnya ruang budaya yang terbuka, inklusif, dan inspiratif bagi masyarakat luas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)