Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 23 December 2025 19:20
Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga resmi memperkenalkan Biosolar B40 Performance, inovasi bahan bakar biodiesel campuran 40 persen untuk memenuhi kebutuhan sektor industri. Produk yang dilengkapi paket aditif khusus ini dirancang guna mengatasi tantangan teknis penggunaan biodiesel pada mesin diesel beroperasi berat.
Peluncuran produk ini merupakan jawaban atas isu teknis yang sering dihadapi industri, seperti kandungan air, kecenderungan penyumbatan filter, dan penurunan performa mesin akibat karakteristik fatty acid methyl ester (FAME) yang bersifat higroskopis.
"Produk ini kami desain untuk B40, dilengkapi paket aditif untuk membantu mengatasi isu teknis yang kerap dihadapi konsumen industri," jelas VP Business Development and Subsidiary Pertamina Patra Niaga, Sigit Setiawan, dalam konferensi pers, dikutip dari Antara, Selasa, 23 Desember 2025.
(1).jpeg)
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
Paket aditif pada Biosolar B40 Performance memiliki fungsi utama sebagai pembersih deposit dan injektor, pemisah air, anti-foam untuk mencegah pembentukan busa, serta corrosion inhibitor untuk menghambat korosi.
Berdasarkan hasil pengujian internal Pertamina, penggunaan produk ini menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan B40 konvensional, antara lain penurunan power loss dari 9,22 persen menjadi 3,44 persen.
Sementara itu, penurunan potensi penyumbatan filter dari 5,09 menjadi 1,43, peningkatan kemampuan pembersihan deposit hingga 62,7 persen, serta peningkatan kebersihan bahan bakar berdasarkan standar ISO dari level 22/20/16 menjadi 20/18/15.
Biosolar B40 Performance merupakan produk non-PSO atau nonsubsidi yang dipasarkan secara eksklusif melalui skema bisnis ke bisnis (B2B) dan ditujukan khusus bagi konsumen industri. VP Industrial and Marine Fuel Business Pertamina Patra Niaga, Oos Kosasih, menegaskan bahwa skema pemasaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan pelanggan industri.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengungkapkan rencana komersialisasi produk ini. "Awal-awal 2026 itu sudah bisa dijual," ujar dia.
Kehadiran Biosolar B40 Performance sejalan dengan kebijakan mandatori biodiesel nasional yang terus berkembang, dari B25 pada 2008 hingga B40 yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2025. Terkait rencana penerapan B50, Pertamina masih melakukan riset dan pengujian lanjutan bersama pemerintah dan Lemigas. (Muhammad Adyatma Damardjati)