Kondisi banjir yang masih merendam sejumlah desa di Cirebon, Jawa Barat. Minggu (14/12/2025). ANTARA/Fathnur Rohman.
Lukman Diah Sari • 14 December 2025 19:49
Cirebon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 6.530 warga terdampak banjir. Banjir merendam 22 desa pada 13-14 Desember 2025.
“Banjir mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu, 13 Desember,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Hadi Eko saat dikonfirmasi di Cirebon, Minggu, 14 Desember 2025, melansir Antara.
Hadi menjelaskan peristiwa banjir dipicu hujan berintensitas tinggi dengan durasi lama yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, sehingga menyebabkan sejumlah sungai meluap. Total warga terdampak banjir mencapai 6.530 jiwa dari 1.843 kepala keluarga (KK), dengan jumlah pengungsi sementara tercatat 15 orang.
“Banjir terjadi di 22 desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan, di Kabupaten Cirebon,” ungkap dia.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Cirebon. (Medcom.id)
Hadi mencatat tinggi muka air di wilayah terdampak banjir bervariasi, mulai dari 10 cm hingga mencapai 100 cm. Dia menyebutkan wilayah dengan jumlah warga terdampak banjir cukup besar yakni di Desa Junjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, dengan warga terdampak lebih dari 4.000 jiwa.
Selain itu, kata dia, BPBD Kabupaten Cirebon juga mencatat dampak dari peristiwa tersebut terhadap infrastruktur dan fasilitas umum. Total 1.306 unit terendam banjir.
“Beberapa fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan tempat usaha turut terendam, serta terdapat kerusakan pada tanggul penahan sungai di Desa Kebarepan,” jelas dia.
Hadi menyampaikan hingga saat ini, tidak terdapat laporan korban luka maupun korban meninggal dunia akibat banjir tersebut. Dalam penanganan darurat, BPBD bersama unsur TNI, Polri, dan relawan sudah melakukan asesmen serta penyisiran ke lokasi terdampak.
“Fokus kami saat ini adalah evakuasi warga terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar,” ujar Hadi.
Ia mengatakan BPBD telah menyalurkan bantuan awal berupa selimut kepada warga serta menyiapkan kebutuhan logistik, bagi masyarakat terdampak banjir. Selain itu, ia mengungkapkan kebutuhan mendesak yang masih diperlukan sekarang meliputi air bersih, sanitasi, makanan siap saji, serta pembersihan lumpur dan sampah pascabanjir.
Hingga Minggu siang, lanjut dia, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Cirebon terpantau hujan ringan. Tapi, beberapa titik banjir dilaporkan belum sepenuhnya surut.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan,” ucap dia.