Emisi Karbon Dioksida Turun 27,8 Juta CO2e Sepanjang 2022

Ilustrasi biodiesel. Foto: Medcom.id

Emisi Karbon Dioksida Turun 27,8 Juta CO2e Sepanjang 2022

Annisa Ayu Artanti • 11 October 2023 13:58

Jakarta: Pemerintah mengklaim telah menurunkan emisi karbon dioksida sebanyak 27,8 juta ton sepanjang 2022. Penurunan emisi tersebut terjadi seiring implementasi program mandatori biodiesel B30.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, dalam penerapan mandatori biodiesel B30 alokasi kuota biodiesel ditetapkan sebanyak 11 juta Kilo Liter (KL), dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari USD10 miliar.

"Sedangkan pada 2023, kuota biodiesel ditetapkan sebesar 13,15 juta kL dan diharapkan nilai manfaat dari program ini dapat mencapai lebih dari USD11,2 miliar USD," kata Yudo dalam siaran pers, Rabu, 11 Oktober 2023.

Ia juga menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 32 persen atau 358 juta ton CO2 dengan usaha sendiri dan sebesar 41 persen atau sebanyak 446 juta ton CO2 dengan bantuan dunia internasional pada 2030.
Baca juga: 

Hari Ini, Pemerintah Resmi Implementasi Biodiesel B35

Manfaat biomassa

Untuk mengejar target tersebut, berbagai program telah dilaksanakan pemerintah, salah satunya ialah pemanfaatan biomassa sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang memiliki dampak menghasilkan emisi gas buang.

Biomassa sebagai salah satu sumber energi berbasis energi baru terbarukan memegang peranan penting dalam program dekarbonisasi menuju emisi nol bersih.

Lebih lanjut, Yudo menjelaskan, salah satu produk biomassa adalah biodiesel, yang dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar diesel untuk kendaraan.

"Biodiesel menawarkan sebagai campuran bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil konvensional, sehingga mengarah kepada pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara secara signifikan," jelas dia.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)