Petugas Kesulitan Jangkau Api Kebakaran di TPA Suwung Bali

Petugas pemadam kebakaran dan BNPB kesulitan untuk menembus tumpukan sampah menuju titik api di TPA Suwung. (MI/Arnold)

Petugas Kesulitan Jangkau Api Kebakaran di TPA Suwung Bali

Media Indonesia • 13 October 2023 14:55

Denpasar: Kebakaran TPA Suwung Bali belum juga mampu diatasi hingga Jumat siang, 13 Oktober 2023. Jangkauan petugas untuk sampai ke tempat gunungan sampah belum bisa dilakukan. Sebab, sampah TPA Suwung sebelumnya hanya bisa ditumpuk kemudian dipadatkan dengan alat berat.

Kepala BPBD Bali Made Rentin mengatakan, saat ini petugas sudah melarang warga mendekati lokasi kebakaran. Pasalnya, bahaya asap yang penuh racun bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan. 

"Sekarang ini yang masih berasap itu sampah yang sudah menggunung. Untuk naik dan jangkau sampai ke titik api sangat sulit. Yang ada tinggal menggali tanah, menimbun dengan lumpur di sekeliling agar api tidak lagi menjalar ke lokasi lainnya," ujarnya, Jumat, 13 Oktober 2023.

Saat ini petugas fokus mengendalikan api kebakaran TPA Suwung. Kepolisian bersama Satpol PP dan relawan, melakukan penjagaan di areal kebakaran, melarang warga untuk masuk dan beraktivitas di areal TPA Suwung.

Di sisi lain, warga sekitar pada lintas Jalan By Pas Ngurah Rai, mulai dibagikan masker untuk mengurangi dampak asap akibat kebakaran. Sudah 7.000 masker dibagikan kepada masyarakat sekitar TPA Suwung maupun pengguna jalan.

Sedangkan untuk warga di beberapa desa terdekat, pembagian masker diberikan melalui kepala desa dan kelurahan setempat dan langsung dibagikan ke warga.

"Diimbau kepada petugas untuk tetap menggunakan masker dan perhatikan faktor risiko dalam bertugas, dan juga kepada warga untuk memakai masker antisipasi terjadinya gangguan kesehatan pada saluran pernapasan. Kami dari Satgas Gabungan menyiapkan masker untuk warga dalam jumlah cukup dan memadai," ujarnya.

Kepulan asap kebakaran TPA Suwung terpantau jelas dari kejauhan. BPBD sempat berkoordinasi dengan Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, untuk bersama-sama mencari solusi memadamkan api.

"Yang mengkhawatirkan kepulan asap mulai mengganggu masyarakat di sekitarnya. Jika kebakaran terus terjadi sehingga asap semakin membumbung tinggi bisa saja berdampak terganggunya penerbangan Bandara Ngurah Rai," ujar Sidakarya.

Ia menjelaskan, sejak pagi tadi sudah menggerakkan personel agar diarahkan ke lokasi. Bahkan, Kepala Kantor SAR Denpasar dengan didampingi Kepala Seksi Operasi dan Siaga menyambangi langsung ke lokasi. 

"Dari semalam kita pantau terus, petugas siaga 24 jam standby di Pelabuhan KN SAR Arjuna 229 yang kebetulan lokasinya cukup dekat dan bisa terlihat asap dengan jelas dari kantor," terang I Nyoman Sidakarya.

I Nyoman Sidakarya juga mengingatkan, bagi petugas untuk memperhatikan keselamatan dan terus bersinergi antarinstansi dan potensi SAR. 

"Kalaksa BPBD Provinsi Bali sudah mengondisikan pergerakan heli water bombing untuk pemadaman melalui udara, dan kami semua dari BPBD, TNI/POLRI beserta potensi lainnya terus saling bersinergi hingga permasalahan ini dapat teratasi, " tutupnya.

Rencananya Heli BNPB akan bergeser pada pukul 14.30 Wita dari Solo. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)