Jet tempur F-22 milik Amerika Serikat yang mendarat di Bali. Foto: Kedubes AS
Medcom • 9 August 2024 17:23
Washington: Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan pada Kamis bahwa jet tempur F-22 telah tiba di kawasan tanggung jawab mereka di Timur Tengah, di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
CENTCOM menyatakan bahwa jet tempur F-22 Raptors ini merupakan "bagian dari perubahan postur pasukan AS di wilayah tersebut untuk mengurangi kemungkinan eskalasi regional oleh Iran atau proksinya."
Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, ibu kota Iran, pada 31 Juli, serta pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut, Lebanon.
Melansir dari Anadolu Agency, Hamas dan Iran menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh, meskipun Tel Aviv belum mengonfirmasi maupun membantah tuduhan tersebut.
Iran bersumpah akan memberikan "hukuman yang keras" kepada Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh di wilayah Iran. Hizbullah juga diperkirakan akan melakukan pembalasan setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 30 Juli.
Amerika Serikat menyatakan tidak terlibat atau mengetahui pembunuhan Haniyeh dan mendesak agar Iran dan Israel tidak memperburuk konflik di kawasan tersebut. Washington juga menyatakan siap melindungi Israel dari serangan Iran dan mengumumkan pada Jumat bahwa mereka akan mengerahkan tambahan aset militer ke Timur Tengah.
Eskalasi ini terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.600 warga Palestina setelah serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober yang menewaskan 1.139 warga Israel. (Shofiy Nabilah)