NasDem Optimistis Proyek IKN Nusantara Tuntas Meski Tuai Banyak Persoalan

Diskusi publik Pra Kongres III Partai NasDem di NasDem Tower. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

NasDem Optimistis Proyek IKN Nusantara Tuntas Meski Tuai Banyak Persoalan

Fachri Audhia Hafiez • 7 August 2024 19:48

Jakarta: Partai NasDem optimistis Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara akan tuntas meskipun menuai banyak persoalan. Mulai dari penyedotan anggaran hingga persoalan dengan masyarakat adat.

"Kalau dari sisi kami ya kita harus optimistis supaya terwujudnya ibu kota baru di Kalimantan Timur," kata Anggota Komisi V DPR dari Fraksi NasDem, Syarif Abdullah Alkadrie, dalam diskusi publik Pra Kongres III Partai NasDem bertajuk 'IKN: Realisasi Cita-cita atau Ambisi Belaka' di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Agustus 2024.

Syarief mengakui bahwa banyak perkantoran yang menunjang kinerja negara belum banyak berdiri. Termasuk gedung parlemen.

"Walaupun sampai saat ini saya sebagai anggota, cuma kantor DPR belum baru direalisasikan tempatnya," ujar Syarief.
 

Baca juga: Politik Dinasti Tutup Ruang Anak Muda yang Jalani Kaderisasi


Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengatakan bahwa memahami persoalan hak-hak masyarakat setempat. Dia harap bahwa persoalan ini tak disangkutkan dengan politik dan Kepala Otorita IKN diharapkan dapat bekerja maksimal.

"Supaya otorita itu tidak terpengaruh hal-hal yang politik. Karena ini kita ingin percepatan pembangunan itu, sehingga menjadi suatu seperti otoritas jadi dikelola sehingga bertanggung jawab yang langsung kepada presiden," jelas dia.

Pakar hukum tata negara dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, mengatakan bahwa berbagai persoalan terkait IKN Nusantara berdampak pada preseden buruk. Terlebih dalam proses penyusunan regulasi kerap dilakukan secara cepat dan tak transparan.

"Sehingga kritik yang tadi saya sebutkan minim partisipasi terlalu cepat minim transparansi itu dianggap konstitusional, sebenarnya ini preseden buruk karena ada kemungkinan nanti akan terjadi lagi," ucap Bivitri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)